Ia pun kemudian melebarkan sayap bisnisnya dengan mendirikan berbagai macam perusahaan di periode Orde Baru. Ia membangun PT Bogasari Flour Mill yang sampai sekarang terkenal sebagai produsen tepung terigu. Kemudian menambah bisnis di bidang semen dengan nama Indocement. Tak hanya itu, ia pun mendirikan PT Metropolitan Development yang menjadi pengembang rumah elit Pondok Indah dan Kota Mandiri BSD. Dengan berbagai macam bisnis yang berhasil didirikannya itu, Sudono Salim menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia.
Sepeninggal Sudono Salim, kerajaan bisnisnya pun diwariskan kepada sang anak yakni Anthoni Salim. Anthony memiliki tantangan yang sangat besar pada awal mula Ia menjadi pemegang utama Salim Group. Ia mewarisi insting bisnis sang ayah. Jatuh bangun mempertahankan dan mengembangkan kerajaan bisnisnya hingga ia rela untuk melego atau melepaskan sejumlah saham pada beberapa subsidiary Salim Group, seperti BCA, Indocement, dan juga Indomobil.
Keputusan ini terbukti dapat menyelamatkan Salim Group beserta sejumlah anak perusahaannya dari ambang kebangkrutan. Di bawah kepiawaian Anthony Salim dalam mengelola Salim Group, Indofood dan Bogasari berhasil digadang-gadang sebagai produsen mie instan dan tepung terbesar tak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia.
2. Djarum Group
Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan pengusaha Taipan Hartono bersaudara. Mereka adalah Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono. Keduanya mewarisi grup bisnis terbesar di Indonesia, Djarum Group, dari sang ayah yang yakni Oei Wie Gwan.
Oei Wie Gwan memulai kerajaan bisnisnya dari sebuah perusahaan rokok kretek kecil bernama Djarum Gramophon. Ia kemudian mengubah namanya menjadi Djarum dan ternyata sukses.
Sayangnya, pada 1963 terjadi sebuah kebakaran besar yang hampir memusnahkan seluruh usahannya. Sepeninggal Oei Wie Gwan, perusahaan ini pun diwariskan kepada Robert dan Bambang Hartono. Pada saat itu pabrik perusahaan Djarum baru saja terbakar dan mengalami kondisi yang tidak stabil. Namun kemudian di tangan dua bersaudara Hartono ini, Djarum bisa bertumbuh menjadi perusahaan raksasa.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait