Sudono Salim berasal dari China yang tengah mengalami konflik hingga akhirnya pindah ke Indonesia. Sebelum berbisnis, Sudono Salim sempat menjadi pekerja di sebuah pabrik kerupuk. Ia kemudian mencoba peruntungan dengan memulai usaha cengkeh.
Ia menyadari bahwa Kudus adalah kota penghasil cengkeh yang cukup besar. Ia pun melihat peluang bisnis yang bagus dari sini. Ia memasok cengkeh hanya dari Kudus.
Berkat kepiawaian bisnisnya, Sudono pun berhasil menjadi bandar cengkeh sukses di Kota Kudus. Namun, pada 1942 saat Jepang menduduki Indonesia, bisnis cengkehnya harus berakhir. Ia pun terus mencari peluang hingga akhirnya ia membangun bisnis logistik untuk berbagai keperluan tentara berupa obat-obatan hingga senjata. Ia pun sukses menjadi pemasok logistik utama untuk tentara Angkatan Darat.
Sukses dengan bisnis logistik, Sudono Salim pun mulai merambah ke sektor perbankan karena ia menyadari bahwa masyarakat Indonesia butuh lembaga perbankan untuk keperluan pinjaman. Ia bekerja sama dengan Mochtar Riady dan mendirikan Bank Central Asia (BCA). Bank ini pada waktu itu berhasil menjadi bank swasta kedua dengan aset terbesar di Indonesia.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait