PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Seorang nenek di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), bernama Roani (62) mengalami pendarahan di mulutnya, usai dihajar seorang pemuda bernama Sandi (25) warga Parit Lalang Kota Pangkapinang.
Penganiayaan terjadi di dekat rumah korban, Jalan Pamekasan III Kelurahan Parit Lalang, pada Selasa (26/10/2021), usai korban menegur pelaku.
Tak butuh waktu lama, Tim Buser Naga Polres Pangkalpinang berhasil meringkus Sandi. Pelaku ditangkap di Pasar Pagi, sehari setelah korban membuat laporan terkait kejadian pemukulan tersebut.
"Alhamdulillah tidak membutuhkan waktu lama, pelaku berhasil kami amankan. Motif pelaku melakukan pemukulan, karena emosi prihal pembangunan pagar di sekitar rumah korban. Korban sempat menegur pelaku saat itu," kata Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang, Adi Putra, Jumat (29/10/2021).
Usai ditangkap polisi, pelaku mengakui jika dirinya pada saat itu emosi, ketika korban menegurnya.
"Saya meminta maaf, emosi saya tidak terkendali hingga melakukan pemukulan," ucap Sandi.
Berdasar laporan korban ke pihak polisi saat pelaku ingin membangun pagar di tanah perbatasan korban. Saat itu pelaku ditegur oleh korban saat membangun pagar yang berbatasan dengan tanah milik korban.
Tidak Terima dengan teguran tersebut, pelaku mendatangi korban yang pada saat itu sedang menjemur pakaian di samping rumah milik korban dan melakukan pemukulan. Korban yang melakukan visum mengalami luka memar di kepala depan sebelah kiri dan mengalami pecah di bagian bibir.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait