Untuk itu, Dirjen Minerba Kementerian ESDM RI ini mengajak semua pihak yang diberikan amanah untuk menata pertambangan di Babel, untuk dapat bersama-sama, bersinergi dan bersatu padu menata pertambangan ilegal ini.
Masyarakat nelayan membakar peralatan tambang timah ilegal. (Foto: Istimewa)
"Proses penataan tambang ilegal tidaklah mudah, namun dengan kesadaran dan kepedulian semua pihak. Hal ini bukan tidak mungkin untuk dilakukan. Kami juga menjaga agar tidak terjadi gejolak horizontal di masyarakat, seperti yang terjadi di Teluk Kelabat antara penambang dan nelayan,” tegasnya.
Dia berupaya keras agar tindakan ini dapat ditanggapi secara positif, tujuannya agar masyarakat dapat melakukan aktifitas tambang secara legal dan aman, bukan sebaliknya malah menghambat masyarakat mencari nafkah.
“Aksi nyata yang telah kami lakukan saat ini memang ada dua sisi, satu sisi kami melakukan penindakan dalam arti menghentikan kegiatan tambang ilegal agar tidak dilanjutkan, kemudian disisi lain kami mencarikan solusi agar kegiatan tersebut menjadi legal," tuturnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait