Warga Bangka Belitung, Rayakan Maulid Nabi dengan Tradisi Nganggung

Haryanto
Warga Kelurahan Opas Indah Pangkalpinang, Nanggung dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Selasa (19/10/2021).

PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Memperingati Maulid Nabi juga digelar di beberapa daerah di Bangka Belitung, Selasa (19/10/2021). Di Pangkalpinang, masyarakat menyambutnya dengan Tradisi Nganggung ke masjid, sembari memanjatkan doa dan mendengarkan ceramah agama tentang Rasulullah SAW.

Sejak pagi hari, ratusan masyarakat di Kelurahan Opas Indah Pangkalpinang, begitu antuasias merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Robiul Awal.

Baik kaum pria, wanita hingga anak-anak, berkumpul di masjid tempat perayaan Maulid Nabi biasa digelar. Di sana, mereka saling bertegur sapa antara satu sama lain.

Beberapa dulang yang ditutupi Tudung Saji, berjejer di depan mereka yang duduk bersila sembari berdoa dan mendengarkan ceramah agama tentang Baginda Rasulullah Nabi Muhammad.


Tak hanya pria, kaum ibu-ibu dan anak-anak ikut Tradisi Nganggung. (Foto : lintasbabel.id/ Haryanto).

 

Dulang-dulang ini dibawa oleh masyarakat setempat dari rumah masing-masing, yang berisikan makanan pokok untuk kemudian disantap bersama usai beroda dan mendengarkan ceramah.

Membawa dulang ke masjid oleh masyarakat lokal disebut Nganggung, sebuah tradisi syarat akan makna gotong royong yang sudah dijalani nenek moyang mereka sejak dahulu.


Isi dulang berupa makanan pokok berserta lauk-pauk (foto : lintasbabel.id/ Haryanto).

"Kita tanam dan kita berita wejangan, ayo siapa lagi yang menghidupkan budaya Nganggung ini kalau bukan kita," kata Pengurus Masjid Asy Syukur Opas Indah, Rahmad Damhuri.

Ia menuturkan, Budaya Nganggung sebagai wadah silaturahmi antar sesama yang harus tetap lestari.

"Ini suatu peninggalan orang tua kami dulu. Ini lah Budaya Nganggung, untuk mengikat tali silaturahmi kita di sini," ujarnya.

 

Tidak hanya dalam perayaan Maulid Nabi, Tradisi Nganggung memang melekat dalam setiap perayaan hari besar Islam di daerah Bangka Belitung. Hampir di setiap daerah masih menjaga erat tradisi ini.

Bahkan di beberapa daerah, Maulid Nabi dirayakan seperti lebaran Idul Fitri. Usai nganggung di masjid, biasanya warga di rumah masing-masing menyiapkan masakan khas lebaran, untuk menyambut kedatangan tamu.

Namun, sejak pandemi Covid-19 melanda dua tahun belakangan ini, Nganggung pada perayaan Maulid Nabi di Bangka Belitung tidak seramai seperti tahun-tahun sebelumnya.

Masyarakat yang merayakan diminta untuk melaksanakan protokol kesehatan (prokes), agar terhindar dari paparan Covid-19.

 

Editor : Haryanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network