Upaya tersebut kata dia merupakan langkah konkrit Pemkab Bangka Selatan dalam memutus mata rantai penyebaran PMK khusus pada hewan terutama Sapi.
"Hingga saat ini belum ada hewan ternak di Bangka Selatan termasuk sapi yang mati akibat terpapar PMK. namun upaya pencegahan terus kami lakukan," ucapnya.
Sementara itu, Meza salah satu ibu rumah tangga di Bangka Selatan mengaku awalnya sempat takut untuk mengkonsumsi daging sapi setelah adanya PMK.
"Namun setelah adanya informasi dari Dinas terkait melalui pemberitaan mengenai hewan yang terkena PMK tidak terlalu berbahaya bagi manusia jika dimasak dengan benar, kami tidak takut lagi untuk mengonsumsi daging sapi," ucapnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait