Kala itu dia mengikuti tes di Kodam V/Brawijaya. Nasib baik belum berpihak. Fadlul gagal di tingkat sub panitia daerah (Panda). Kegagalan itu sempat membuatnya ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
"Ingin kuliah, tapi karena orang tua tidak ada biaya dan saya bingung jug acara mendaftar SBM (SBMPTN), akhirnya saya mendaftar bintara TNI AD," ucap Fadlul.
Namun seperti kali mendaftar Akmil, nasib mujur juga belum menghampirinya. Fadlul gagal, juga di tingkat sub panda Kodam V/Brawijaya.
Tak ingin terpuruk, dia akhirnya bekerja sebagai asisten apoteker di salah satu apotek di Banyuwangi. Pada 2017, tekad untuk menjadi tentara terus berkobar.
Editor : Muri Setiawan