Selain itu, kata Agung, hewan ternak sapi untuk kebutuhan sehari-sehari juga banyak yang telah masuk dan dipastikan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.
"Untuk kebutuhan harian, sudah banyak yang masuk mulai hari Selasa, 1 Juni kemarin sudah masuk sapi dari Lampung Kami optimis bisa memenuhi kebutuhan hari raya qurban," tuturnya.
Namun, sebelum sapi dari luar masuk, Agung meminta para peternak terlebih dahulu melaporkan ke pihaknya untuk dibuatkan sertifikat sehat, supaya meyakinkan pembeli.
"Jadi, kami tetep memantau lalu lintas ternak terutama untuk yang kebutuhan qurban yang masuk ke Bangka Barat ataupun lalu lintas antar kecamatan. Jadi yang kami harapkan bagi pelaku usaha yang mau melaluintaskan ternak bisa melaporkan kedinas jadi nanti kita buatkan sertifikat, jadi kami bisa cek dulu kesehatannya, jadi untuk lebih meyakinkan pembeli juga," ungkapnya.
Agus menambahkan, ntuk kasus PMK di Bangka Barat saat ini aman. Karena belum ada laporan kasus terbaru hewan sapi yang terkonfirmasi PMK.
"Untuk kasus, tidak ada perkembangan kasus dan kemarin sapi yang dinyatakan positif sudah sembuh. Kalau Bangka Barat masuknya kezona kuning karena sudah ada kasus positif tapi untuk daerah lain itu sebenarnya sudah termasuk zona merah. Jadi Bangka Barat relatif aman," ucapnya.
Editor : Muri Setiawan