AIR dipercaya oleh sebagian besar kita sebagai sumber kehidupan. Air sangat penting bagi semua makhluk hidup di bumi.
Namun karena berbagai faktor, masih banyak orang yang memiliki keterbatasan dalam mengakses air bersih. Untuk itu, sedekah air bersih menjadi salah satu cara untuk membantu mereka yang memiliki keterbatasan tersebut.
Meski terlihat sepele, ternyata sedekah air minum miliki banyak kemuliaan, dan salah satu amalan yang diajarkan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Sedekah air tidak hanya bermanfaat untuk mereka yang menerima, namun juga yang memberi.
Dalam sebuah hadis dinyatakan bahwa sedekah air menjadi salah satu jalan untuk mendapatkan pengampunan Allah Subhanahu wa ta'ala dan mendapatkan surga.
Dilansir dari laman Muslim.or.id, dalam sebuah hadis dari Sa'ad bin 'Ubadah radhiallahu'anhu, ia berkata:
"Sa’ad bertanya: 'Sedekah apa yang paling utama, wahai Rasulullah?' Nabi Shalallahu alaihi wassallam menjawab: 'Sedekah berupa air minum'." (HR An-Nasa'i nomor 3666, dihasankan Syekh Al Albani dalam kitab Shahih An-Nasa'i)
Demikian juga kisah pezina yang memberi minum anjing yang kehausan juga diambil faedah oleh para ulama sebagai anjuran untuk bersedekah air. Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
"Seorang wanita pezina diampuni oleh Allah. Dia melewati seekor anjing yang menjulurkan lidahnya di sisi sebuah sumur. Anjing ini hampir saja mati kehausan. Si wanita pelacur tersebut lalu melepas sepatunya, dan dengan penutup kepalanya. Lalu dia mengambilkan air untuk anjing tersebut. Dengan sebab perbuatannya ini, dia mendapatkan ampunan dari Allah." (HR Al Bukhari nomor 3321, Muslim 2245)
Atas dasar-dasar tersebut, Global Wakaf-ACT menginisiasi program Sumur Wakaf yang mampu menyediakan air bersih gratis pada para penerima manfaat. Tidak hanya di dalam negeri, puluhan Sumur Wakaf juga telah dibangun di negara-negara yang tengah mengalami krisis air.
Di Gaza, Palestina, sumur wakaf ke-51 telah rampung dibangun. Sumur ini mampu menyediakan air bersih untuk sekitar 500 keluarga di Jabalia, Gaza Utara. Selain untuk konsumsi, air dari sumur ini juga bisa dimanfaatkan untuk beribadah.
"Sebab sumur ini dibangun di samping Masjid Al-Rawda. Air dari sumur juga telah dialirkan ke pipa-pipa yang tersambung ke keran-keran di masjid. Jamaah masjid bisa berwudu menggunakan air tersebut," ujar Firdaus Guritno dari Tim Global Humanity Network ACT, Selasa 19 April 2022.
Para keluarga di sana yang mayoritas merupakan petani miskin juga dapat memanfaatkan air dari sumur ini untuk mengairi lahan pertanian mereka.
"Warga di wilayah tersebut telah lama membutuhkan bantuan pengadaan sistem irigasi lahan. Sebab, peralatan irigasi mereka telah lama rusak terdampak agresi Israel tahun lalu," kata Firdaus.
Untuk diketahui, wilayah Gaza memiliki permasalahan air yang sangat parah. Otoritas Kualitas Air dan Lingkungan Palestina menyatakan wilayah Gaza tengah menghadapi krisis air besar-besaran sebagai akibat dari menipisnya akuifer (lapisan tanah yang mengandung air) di wilayah tersebut.
Selain itu, buruknya infrastruktur air di Gaza juga menyebabkan terjadinya intrusi air limbah ke air tanah, menyebabkan terjadinya polusi air minum di Gaza. Diperkirakan, 98 persen air dari sumur tidak layak untuk diminum.
"Insyaallah, pahala yang didapatkan dermawan dari sedekah air melalui sumur wakaf akan terus mengalir seiring terus dimanfaatkannya air ini oleh masyarakat Palestina," pungkas Firdaus.
Editor : Muri Setiawan