Pada keesokan harinya, pers imperialis Singapura menulis besar-besar: “Presiden Sukarno menjalankan ill-behaviour“. Soekarno dianggap kurang sopan.
Saat Soekarno berada di Arab Saudi, pers Singapura masih terus meramaikan kejadian tersebut. Soekarno dianggap mengompori publik Singapura untuk lepas dari Inggris. Begitu Bung Karno kembali dari Tanah Suci dan singgah lagi di Singapura, pers lokal memberondongnya dengan pertanyaan seputar kata "Merdeka" itu.
"Tahukah Paduka Yang Mulia Presiden, bahwa tatkala Paduka Presiden meninggalkan kota Singapura di dalam perjalanan ke Mesir dan Tanah Suci, Paduka dituduh kurang ajar, kurang sopan, ill behaviour, oleh karena Paduka Presiden memekikkan pekik merdeka dan mengajarkan kepada bangsa Indonesia di sini memekikkan pekik merdeka! Apa jawab Paduka Presiden atas tuduhan itu?" tanya wartawan kepada Bung Karno.
Editor : Muri Setiawan