Gara-gara Kura-kura, 5 Jadwal Penerbangan Ditunda

JEPANG, lintasbabel.id - Jadwal penerbangan lima pesawat di Bandara Narita, Jepang, ditunda 15 menit pada Jumat (24/9/2021) lalu. Kemunculan seekor kura-kura di salah satu landasan pacu bandara, adalah penyebabnya.

Gara-gara hal itu, salah satu landasan pacu bandara ditutup selama 12 menit.

Mengutip The Mainichi, Senin (27/9/2021), kura-kura tersebut, awalnya terlihat oleh seorang pilot yang kemudian memberi tahu petugas kontrol pesawat.

Laporan tersebut mengatakan, ada lima penerbangan yang tertunda sekitar 15 menit, akibat keberadaan kura-kura di landasan pacu sepanjang 4.000 meter pada pekan lalu.

Landasan pacu diperintahkan ditutup oleh Narita International Airport Corp, yang melakukan pemeriksaan dan memindahkan kura-kura ke tempat yang aman.

Administrator bandara mengatakan, bahwa kura-kura itu memiliki berat 2,1 kilogram dan panjang sekitar 30 sentimeter.

Hewan itu diselamatkan oleh salah satu pekerja dari perusahaan bandara, menggunakan jaring dan diyakini berasal dari kolam retensi bandara sekitar 100 meter jauhnya.

Meskipun ada kasus biasa kucing, rakun, anjing, dan hewan lain memasuki landasan pacu, penampilan kura-kura sangat jarang.

Narita International Airport Corp sedang memastikan jenis kura-kura itu sebelum merencanakan apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Di antara lima pesawat yang mengalami keterlambatan dalam insiden pukul 11.35 itu adalah pesawat All Nippon Airways (ANA).

ANA A380 Airbus memiliki desain penyu hijau bergaya Hawaii di badan pesawatnya dan hanya untuk digunakan dalam perjalanan ke dan dari Hawaii, tetapi penerbangan regulernya dibatalkan karena pandemi Covid-19.

Perjalanan tertunda untuk pesawat bersusun itu adalah perjalanan pertamanya ke kota selatan Naha di Prefektur Okinawa, sebagai bagian dari tur khusus mereka.

Maskapai ini mengeluarkan pernyataan sebagai tanggapan atas insiden tersebut, dengan mengatakan, "Di Hawaii, penyu dianggap membawa keberuntungan, dan kami berharap penyu yang datang untuk melihat penerbangan ini menandakan masa depan yang cerah."
 

Editor : Muri Setiawan