Erick Thohir Hadiri Pengukuhuan Majelis Zikir At Thohir Kota Pangkalpinang

PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Sebanyak 500 orang ustadz dan ustadzah di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung  dikukuhkan  sebagai pengurus Majelis Zikir At Thohir Kota Pangkalpinang Kamis, (28/4/2022). 

Pengukuhan tersebut langsung dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, sekaligus  sebagai Pembina Majelis Zikir At Thohir. 

Baca Juga

Majelis Dzikir At - Thohir Gelar Tabliq Akbar dan Dzikir Bersama di Beltim

"Pertama kegiatan ini tidak berbicara tentang politik,  tetapi berbicara tentang sosial dan keagamaan, " kata Fathurrohman ketua Majelis Zikir At Thohir Pangkalpinang , Kamis (28/4/2022). 

Fathurrohman menambahkan Majelis ini dibuat untuk memberikan bantuan antar sesama yang membutuhkan. 

"Satu pelajaran yang dapat diambil kepada Pak Erick dia telah berzikir dengan hartanya dan pikirannya untuk selalu berbuat  antar sesama," ujarnya. 

Selain itu juga dalam kesempatan tersebut  Erick Thohir memberikan santunan kepada 500 anak yatim Masjid dan Pondok Pasantren. 

Erik Thohir mengatakan, kegiatan-kegiatan majelis membantu dan memberikan santunan bukan uang dari dirinya menjabat sebagai Menteri BUMN. 

"Kekayaan tanpa akhlak jadi kerakusan, kepintaran akan jadi zolim akan ciptakan kehancuran, makanan dengan niat baik, kami buat yayasan ini," kata Erick. 

Menurut dia, pihaknya tak ingin kelewatan memanfaatkan bulan Ramadan ini untuk berbagi dan bersilaturahim dengan anak yatim dan pondok pesantren. 

"Nawaitu niat baik ini tidak lain tentu mengingat bapak saya almarhum H. Muhammad Thohir yang kebetulan sudah lima tahun (meninggal)," ucapnya. 

Dia menambahkan, Majelis Zikir At Thohir sudah ‎selesaikan masjid, di Depok dan Jakarta untuk sang ayahnya. 

"Sekarang kita menggulirkan dan merajut umat dengan majlis dzikir ini. Sampai saat ini sudah ada 500 desa yang di bantu yayasan majelis zikir kita, terus untuk Babel ini sudah ada 40 pembangunan yang selesai di bangun. Termaksud hari ini santunan bagi 500 anak yatim dan duhafa," katanya.

Editor : Muri Setiawan