PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Harga minyak mentah (crude oil) kembali mengalami kenaikan pada perdagangan sesi Rabu (27/4/2022). Data bursa Intercontinental Exchange (ICE) Rabu (27/4/2022) hingga pukul 12:46 WIB, harga minyak Brent Juni 2022 naik 0,40 persen di 105,41 dolar AS per barel. Sedangkan Brent Juli 2022 tumbuh 0,33 persen di 104,96 dolar AS per barel.
West Texas Intermediate (WTI) Juni 2022 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) menguat 0,20 persen di 101,90 dolar AS per barel, sementara WTI Juli 2022 menanjak 0,17 persen di 100,58 dolar AS per barel.
Kenaikan harga minyak hari ini mendapat sentimen dari memanasnya ketegangan politik di Eropa Timur. Rusia dikabarkan memangkas pasokan gas ke Polandia, sebagai kelanjutan dari pembalasan atas sanksi yang diterapkan barat terhadap Kremlin.
"Pasar semakin tidak stabil dan didorong oleh sejumlah peristiwa," kata Ekonom Bank OCBC Singapura, Howie Lee, dilansir Reuters, Rabu (27/4/2022).
Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan negara-negara di Asia untuk mewaspadai terjadinya stagflasi di tengah kecamuk perang Ukraina dan Rusia, yang membuat lonjakan harga komoditas.
"Harga minyak masih didorong oleh eskalasi ketegangan geopolitik," kata Stephen Innes dari SPI Asset Management.
Selain konflik militer, perlambatan ekonomi China akibat serangan Covid-19 juga menjadi perhatian pasar.
Bank sentral China (PBoC) pada Selasa lalu (26/4/2022) mengatakan pihaknya akan meningkatkan dukungan kebijakan moneter sejalan dengan upaya memberantas virus corona yang saat ini tengah mewabah di Beijing. Ekspektasi pasar terhadap rencana stimulus PBoC diperkirakan akan meningkatkan permintaan minyak.
Editor : Muri Setiawan