get app
inews
Aa Text
Read Next : Rusia Gelar Referendum Serentak di 4 Wilayah Ukraina

Rusia Buka Koridor Kemanusiaan untuk Warga Mariupol Tinggalkan Azovtal 

Senin, 25 April 2022 | 23:47 WIB
header img
Pabrik baja Azovstal, basis pertahanan terakhir pasukan Ukraina di Mariupol (Foto : Reuters)

KIEV, lintasbabel.id - Kolonel Jenderal Mikhail Mizintzev, Kepala Pusat Managemen Pertahanan Nasional Rusia mengumumkan akan memberikan waktu bagi warga Mariupol yang terjebak ditengah pertempuran yang terjadi di benteng pertahanan terakhir Batalion Azov dan Marinir Ukraina di kota Mariupol, kawasan timur Ukraina untuk mengevakuasi diri. 

Pemberlakuan gencatan senjata ini diberlakukan mulai pukul 2 siang waktu setempat hingga warga dan pekerja pabrik baja ini mencapai zona aman di wilayah yang dikuasai Ukraina (25/4/2022). Pemberlakuan koridor kemanusiaan ini bertujuan agar warga sipil dapat meninggalkan lokasi yang sudah dikepung oleh pasukan Rusia, Chechya dan separatis Donbass. 

"Mundur ke jarak yang aman dan pertahankan jalan keluar warga sipil dari daerah tersebut ke arah mana pun yang mereka pilih," kata Mikhail Mizintsev. 

Dilansir media kenamaan Rusia RT.com, Jenderal Mizintsev menuding pihak Ukraina dan Batalion Azov sengaja menjadikan penduduk lokal sebagai perisai hidup menghadapi gempuran Rusia. 

“Tidak ada hambatan bagi warga sipil untuk meninggalkan pabrik Azovstal, selain “keputusan" Kiev dan komandan unit nasionalis untuk menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia,” kata Mizintsev. 

Rusia juga menawarkan agar sisa pasukan Ukraina yang masih bertahan di pabrik baja Azovtal untuk meletakkan senjata dan menyerahkan diri. Namun, tawaran ini ditolak mentah-mentah oleh Batalion Azov maupun marinir Ukraina. 

Kota Mariupol sendiri sudah jatuh ketangan pasukan Rusia, namun sekitar 2 ribu milisi Batalion Azov dan marinir Ukraina masih melakukan perlawanan dengan sisa-sisa kekuatan yang ada. 

Wilayah timur Ukraina termasuk Mariupol menjadi target utama pasukan Rusia setelah gagal menahlukkan ibukota Ukraina Kiev dalam aksi agresi militer besar-besaran sejak 24 Februari silam. 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut