BEBERAPA dampak kebangkrutan negara yang mungkin terjadi, seperti yang dialami oleh Sri Lanka saat ini. Negara bisa mengalami kebangkrutan yang disebabkan oleh berbagai hal, seperti krisis ekonomi maupun pandemi.
Beberapa negara yang memiliki perekonomian yang baik belum tentu memiliki utang yang sedikit. Potensi kebangkrutan selalu akan mengintai jika negara tersebut tidak mencari solusi konkrit untuk mengatasinya.
Berikut ini 10 dampak kebangkrutan negara yang mungkin terjadi dilansir dari IDXChannel, Jumat (22/4/2022):
1. Pasar Saham akan Runtuh
Bangkrutnya sebuah negara tentunya akan berdampak besar bagi pasar saham. Pasar saham akan mengalami keruntuhan ketika sebuah negara mengalami kebangkrutan karena kondisi ekonomi negara yang kian memburuk.
2. Lembaga Keuangan akan Gagal
Seluruh lembaga keuangan yang ada di negara yang mengalami kebangkrutan akan gagal dalam mengelola keuangan.
3. Hilangnya Jaminan Negara terhadap Warganya
Ketika sebuah negara mengalami kebangkrutan, banyak sistem negara yang banyak digunakan oleh warganya tidak berjalan. Pasokan listrik, subsidi, stok makanan, semuanya akan terhenti dan masyarakat akan kehilangan jaminan yang seharusnya dijamin oleh negaranya.
4. Berbagai Usaha/Bisnis akan Tutup
Dengan krisis ekonomi yang melanda, dan kebangkrutan negara yang terjadi, para pelaku usaha dan bisnis akan menutup tokonya. Hal ini bisa menyebabkan jumlah pengangguran meningkat dan kemiskinan semakin merajalela.
5. Kesulitan Ekspor
Selain berpengaruh terhadap perdagangan impor, negara yang mengalami kebangkrutan juga akan kesulitan dalam hal ekspor barang. Banyak sektor ekspor yang akan terhenti dan tidak bisa menghasilkan apapun dan berujung pada menurunnya devisa negara.
6. Kerusuhan Massal
Dengan tidak adanya jaminan terhadap warganya, negara akan dilanda kerusuhan massal. Hal ini diperparah dengan tidak berfungsinya aparat keamanan yang seharusnya melindungi dan mengontrol kerusuhan tersebut.
7. Munculnya Diktator dari Kaum Orang Kaya
Orang-orang yang memiliki sebuah privilege akan menguasai negara. Mereka akan mengubah sistem negara tersebut menjadi sistem diktatorial yang bertumpu pada satu orang saja.
8. Korupsi Kian Merajalela
Lembaga negara yang seharusnya membantu negaranya dalam keadaan terburuk, justru akan berpaling dan melakukan korupsi akibat krisis ekonomi yang melanda negara tersebut.
9. Utang Semakin Menumpuk
Salah satu hal yang menjadi pertanda bahwa sebuah negara mengalami kebangkrutan adalah jumlah utang yang kian meningkat dari waktu ke waktu. Jika negara sudah terlilit utang dan tidak bisa membayarnya, maka negara tersebut berpotensi untuk mengalami kebangkrutan.
10. Warga Tidak Bisa Memenuhi Kebutuhan
Kesulitan untuk menemukan bahan pokok, kerusuhan, dan ketidakstabilan ekomomi membuat banyak warga yang tidak bisa memenuhi kebutuhannya. Hal ini akan menjadikan warga dari negara tersebut menjadi kelaparan dan semakin sengsara.
Editor : Muri Setiawan