Meski begitu, Erick mengingatkan pergantian Direksi dan Komisaris BUMN yang nantinya dia lakukan tidak didasarkan pada kedekatan emosional atau suka tidak suka, namun pada aspek Key Performance Indicator (KPI) manajemen saat ini.
"Pergantian Direksi bukan karena suka dan tidak suka, saya sudah sampaikan dulu, beberapa Menteri sebelumnya mengangkat Komisaris masih ada. yang pasti di jamannya saya mengangkat Direksi, Komisari, terutama Direksi berdasarkan KPI," ungkap dia.
Selain transformasi, ada sejumlah alasan mendasar upaya utak-atik manajemen perseroan ini, khusus kepemimpinan perempuan, Erick beralasan agar kesetaraan gender terjadi di BUMN.
"Makanya saya sampaikan bahwa menteri BUMN harus menjalankan transformasi, kesetaraan gender, women leadership, leadership muda, atau transformasi BUMN dari 41 ke 30 didorong nggak mungkin diselesaikan pada saat yang sama," ucap Erick.
Editor : Muri Setiawan