Australia
Semakin banyaknya populasi pengemis di Australia, tepatnya di Kota Melbourne, mengusik perhatian sebuah lembaga untuk diteliti. Menurut laporan jurnal mereka, studi yang dilakukan pada 135 pengemis, ditemukan 9 diantaranya merupakan pengemis kategori “profesional”. Profesi tersebut sengaja digeluti lantaran tergiur dengan besarnya pendapatan yang diterima.
Dalam sehari, para peminta-minta ini sanggup menghasilkan kurang lebih $300-$400 atau setara Rp 3 juta hingga Rp 4 juta. Yang mengejutkan, para pengemis tersebut ternyata mempunyai tempat tinggal permanen untuk mendukung aksinya. Mereka banyak mencari sasaran kepada perempuan dan wisatawan yang ada di keramaian.
Amerika Serikat
Simbol Negara maju dan modern rupanya banyak menggoda para pengemis untuk beraksi di negeri Hollywood tersebut. Amerika Serikat menjadi tujuan utama para peminta-minta tersebut lantaran banyaknya lokasi keramaian yang cukup untuk dijadikan sebagai target operasi. Mirisnya lagi, banyak dari warga Amerika Serikat sendiri ikut terjun menjadi pengemis.
Semakin tingginya kebutuhan hidup dan sempitnya lapangan pekerjaan, menjadikan alasan bagi orang-orang ini untuk melakoni profesi sebagai pengemis profesional. Dalam setiap aksinya, para pengemis ini sanggup meraup $40.000 atau setara Rp 534 juta per tahun.
Editor : Muri Setiawan