5 negara ini ternyata gaji pengemis bisa salip gaji Presiden Indonesia. Dalam kultur masyarakat, profesi pengemis selalu identik dengan sosok yang berpenampilan lusuh, berwajah memelas dengan pakaian yang apa adanya.
Umumnya, para peminta-minta ini kerap kali terlihat di sudut-sudut jalan perkotaan yang ramai. Yang menarik, pekerjaan ini ternyata banyak yang disalahgunakan oleh kawanan pengemis profesional. Para pengemis profesional ini akan menyamar menjadi wisatawan berbekal paspor dan visa kunjungan.
Tak disangka, para turis yang sering bepergian ini menjadikan pengemis sebagai profesi harian mereka. Tak sembarang lokasi bisa dijadikan “sasaran” untuk meminta-minta. Bahkan, mereka juga punya “daftar tujuan” di negara tertentu yang diyakini dapat membuat mereka “kaya mendadak” dengan mudah.
Lantas, negara mana saja yang penghasilan pengemisnya fantastis? Untuk mengetahuinya, mari simak ulasan berikut ini.
Dubai
Kemegahan dan kemewahan para “syeikh” di Timur Tengah menjadi semacam magnet tersendiri bagi kaum pengemis. Selain kehidupan para warganya yang mayoritas di atas rata-rata, orang-orang kaya di sana tak segan dalam memberikan uang dalam jumlah besar kepada para pengemis. Ada banyak kota di timteng yang jadi langganan pengemis, dan salah satu yang paling diminati mereka adalah Dubai.
Saking banyaknya pengemis yang ada, pemerintah setempat memberlakukan sayembara berhadiah bagi orang yang melaporkan keberadaan pengemis tersebut. Selain mengganggu ketenangan kota, munculnya pengemis dengan menggunakan alat EDC, memunculkan dugaan adanya sindikat pengemis professional. Dikabarkan juga bahwa para pengemis ini sanggup menghasilkan uang lebih dari $73.500 atau setara Rp 98 juta per bulan.
Angka ini tentu jauh lebih tinggi dibandingkan gaji pokok Presiden Indonesia yang hanya Rp30.240.000 juta per bulan.
Australia
Semakin banyaknya populasi pengemis di Australia, tepatnya di Kota Melbourne, mengusik perhatian sebuah lembaga untuk diteliti. Menurut laporan jurnal mereka, studi yang dilakukan pada 135 pengemis, ditemukan 9 diantaranya merupakan pengemis kategori “profesional”. Profesi tersebut sengaja digeluti lantaran tergiur dengan besarnya pendapatan yang diterima.
Dalam sehari, para peminta-minta ini sanggup menghasilkan kurang lebih $300-$400 atau setara Rp 3 juta hingga Rp 4 juta. Yang mengejutkan, para pengemis tersebut ternyata mempunyai tempat tinggal permanen untuk mendukung aksinya. Mereka banyak mencari sasaran kepada perempuan dan wisatawan yang ada di keramaian.
Amerika Serikat
Simbol Negara maju dan modern rupanya banyak menggoda para pengemis untuk beraksi di negeri Hollywood tersebut. Amerika Serikat menjadi tujuan utama para peminta-minta tersebut lantaran banyaknya lokasi keramaian yang cukup untuk dijadikan sebagai target operasi. Mirisnya lagi, banyak dari warga Amerika Serikat sendiri ikut terjun menjadi pengemis.
Semakin tingginya kebutuhan hidup dan sempitnya lapangan pekerjaan, menjadikan alasan bagi orang-orang ini untuk melakoni profesi sebagai pengemis profesional. Dalam setiap aksinya, para pengemis ini sanggup meraup $40.000 atau setara Rp 534 juta per tahun.
Rusia
Sebagai Negara bekas kejayaan Uni Soviet, Rusia juga ternyata banyak menjadi tujuan para pengemis professional. Tak heran, para peminta-minta di negara tersebut tergolong kaya untuk ukuran profesinya. Tempat favorit mereka untuk beraksi adalah kawasan rumah sakit umum dan tempat penampungan di kota Moskow.
Mirisnya lagi, rata-rata usia para pengemis ini adalah 45 tahun dan tergolong usia produktif kerja di Rusia. Faktor pengangguran dan kehilangan pekerjaan menjadi alasan utama mereka melakukan pekerjaan tersebut. Soal penghasilan, ternyata mereka sanggup memperoleh sekitar 3386 Rubel Rusia atau setara Rp 800 ribu per hari.
Inggris
Selain tergiur dengan hasilnya, menjalani profesi sebagai peminta belas kasihan di Inggris tergolong pekerjaan yang ringan. Tak salah bila banyak imigran yang datang berduyun-duyun ke negeri kerajaan itu untuk mengemis. Meski sempat dilarang dan ditangkap lantaran kedapatan mengemis, hal tersebut tidak membuat para peminta-minta tersebut kapok.
Tak hanya para imigran, warga Inggris sendiri ternyata juga banyak yang tergoda untuk menjalani pekerjaan ini. Pendapatan yang didapat pun tergolong fantastis untuk ukuran seorang pengemis manapun di dunia. Rata-rata mereka mampu menghasilkan pendapatan sebesar 6000 poundsterling atau sekitar Rp 110 juta per bulan.
Meski penghasilan pengemis di 5 Negara di atas terbilang fantastis, tetap saja profesi ini termasuk terlarang lantaran mengganggu ketertiban umum.
Editor : Muri Setiawan