PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Ombudsman RI Perwakilan Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan program kegiatan Ombudsman Goes to School di SMA Negeri 1 Pemali. Kegiatan disambut langsung oleh Kepala Sekolah dan Guru SMAN 1 Pemali, beserta para siswa, Kamis (13/4/ 2022) di pendopo pertemuan.
Dalam sambutannya Kepala Sekolah SMAN 1 Pemali Sunandar berharap kedatangan Ombudsman Goes to School, dapat menambah wawasan dan pengetahuan siswa tentang pelayanan publik sekaligus mengenal lebih jauh tentang Ombudsman sebagai lembaga negara.
Ombudsman Goes to School merupakan salah satu inovasi menyebarluaskan informasi, dalam rangka menumbuhkan kesadaran tentang bahaya maladministrasi dan pentingnya pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik sejak dini, terutama bagi kalangan milenial.
Kepala Perwakilan Ombudsman Babel, Shulby Yozar Ariadhy, dalam kegiatan ini memperkenalkan tentang tugas Ombudsman RI dalam menerima dan menangani laporan masyarakat.
Pada dasarnya Ombudsman lebih mengedepankan pendekatan persuasif dan perbaikan sistematik dalam menangani masalah penyimpangan pelayanan publik. Hal ini yang menjadi perbedaan Ombudsman dengan lembaga negara lainnya yang menekankan pendekatan pemberian sanksi hukum.
"Selain dari itu, para siswa juga diperkenalkan tentang sejarah dan perkembangan Ombudsman di dunia dan Indonesia, persoalan pelayanan publik yang menjadi perhatian masyarakat luas akhir-akhir ini," kata Shulby Yozar Ariadhy.
Dia menjelaskan bentuk-bentuk maladministrasi dalam pelayanan publik secara detail, karena maladministrasi adalah benih-benih terjadinya korupsi, dan juga mengedukasi para siswa cara menyampaikan keluhan pelayanan publik pada layanan konsultasi dan laporan masyarakat.
“Ombudsman Babel berterima kasih kepada SMAN 1 Pemali telah memfasilitasi Ombudsman Goes to School dan para siswa pun sangat antusias mengikuti acara ini," ujarnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat mengenal lebih dekat Ombudsman sekaligus dapat berpartisipasi dalam mengawasi sebagai 'agent of change' dalam penyelenggaraan pelayanan publik kedepannya.
"Disamping itu, para siswa ini juga dapat menyebarluaskan informasi kanal pengaduan kepada keluarga dan teman-teman apabila memiliki masalah pelayanan publik," ucap Yozar.
Editor : Haryanto