BANGKA SELATAN, lintasbabel.id - Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid mewujudkan impian Bilqis, seorang anak yatim yang ayahnya meninggal usai terpapar Covid 19. Bilqis sudah sejak lama memimpikan memiliki smartphone android untuk belajar daring.
Sebelumnya, anak yatim berusia 11 tahun dan duduk di bangku kelas 6 SD 15 Puput Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan itu, terpaksa mengambil upah mencuci piring. Uang hasilnya bekerja kemudian ditabung, untuk membeli ponsel android tersebut.
Ibunya yang hanya bekerja sebagai pedagang gorengan, dan harus menanggung biaya hidup dirinya dan adiknya yang masih berusia 3 tahun, belum bisa mewujudkan impian Bilqis.
Kini, impian Bilqis tersebut menjadi kenyataan, karena secara langsung Bupati Bangka Selatan, memberikan sebuah ponsel untuk mendukung belajar daring Bilqis.
"Saya dapat informasi, adek Bilqis ini katanya ngambil upah nyuci gelas untuk nabung beli ponsel android. Makanya hari ini saya langsung berikan ponsel adroidnya, supaya anak yatim ini bisa fokus belajar, salah satunya dengan belajar daring," kat Riza, Senin (13/09/2021).
Riza berharap, Bilqis dapat memanfaatkan ponsel tersebut untuk meningkatkan prestasinya di sekolah, mengingat saat ini anak yatim tersebut memiliki prestasi peringkat kelima di sekolahnya.
"Jangan dilihat besar kecilnya bantuan yang kami berikan, niat kami hanya ingin menyentuh masyarakat yang benar-benar membutuhkan, terutama ditengah pandemi covid 19 seperti saat ini," ucapnya.
Sementara itu, Siti Nafiah ibu dari anak yatim tersebut tak menyangka, jika impian anaknya itu diwujudkan oleh seorang Bupati.
"Tidak disangka pak Bupati datang kesini, ternyata ngasih Ponsel yang diimpikan anak saya, sampai-sampai anak saya sebelumnya ambil upah nyuci gelas untuk nabung beli Ponsel android untuk belajar. Terima kasih pak Bupati," ucapnya.
Ia berharap, pendidikan Bilqis kedepan juga mendapat perhatian dari pemerintah, mengingat saat ini dirinya hanya bekerja sebagai penjual gorengan dan harus menghidupi dua orang anak yang masih kecil, setelah suaminya meninggal dunia beberapa minggu lalu akibat suspect covid 19.
Editor : Muri Setiawan