get app
inews
Aa Read Next : Presiden El Salvador Sesumbar Bisa Jinakkan Kelompok Houthi Yaman

Sistem Data Internal PBB Dibajak

Minggu, 12 September 2021 | 03:37 WIB
header img
Ilustrasi peretasan data.

NEW YORK, lintasbabel.id - Sistem data internal Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB ) dilaporkan telah diretas (dibajak) sejak April 2021, menggunakan informasi check-in rahasia karyawan yang dicuri di pasar gelap website.

Dilansir dari Daily Mail, Sabtu (11/9/2021), kombinasi nama pengguna dan kata sandi dijual oleh penjahat dunia maya berbahasa Rusia, namun identitas peretas dan tujuan mereka melakukannya belum diketahui. 

Peretas berhasil mengakses perangkat lunak manajemen proyek Umoja yang memiliki informasi berharga tentang pemerintah dan misi kemanusiaan di seluruh dunia.

PBB yang memiliki ikatan dengan negara dan perusahaan besar, menjadi sasaran para peretas yang terus-menerus mengejar organisasi berpengaruh itu dengan tujuan menjual akses ke informasi yang sangat dibutuhkan.

Menurut Bloomberg, peretas mengakses sistem PBB pada 5 April dan masih aktif di jaringan siber bulan lalu.

CEO Resecurity Gene Yoo mengatakan organisasi seperti PBB adalah target bernilai tinggi untuk aktivitas spionase dunia maya.

"Para peretas melakukan penyusupan dengan tujuan mengorbankan sejumlah besar pengguna di jaringan informasi PBB untuk pengumpulan data intelijen jangka panjang," katanya.

Perusahaan keamanan siber itu mengeluarkan peringatan kepada PBB tentang aktivitas penyusupan data pada Juli lalu, setelah melakukan pemantauan terhadap situs tersebut.

PBB menanggapi para peretas hanya mengambil tangkapan layar.

Namun, setelah perusahaan mengungkapkan tentang data yang dicuri, PBB tidak memberikan respon dan berhenti menghubungi mereka.

Juru bicara PBB, Farhan Haq mengatakan, pihaknya mengetahui masalah ini dan mendeteksi lebih banyak peretasan sebelum perusahaan Keamanan memberi informasi tentang hal itu.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut