PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, meminta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel untuk segera turun ke lapangan tangani keluhan petani sawit. Gubernur Erzaldi perintahkan dinas tersebut, menginvestigasi apa penyebab menurunnya kualitas produksi petani.
Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan Babel melalui Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Ahli Muda, UPTD Balai Proteksi Tanaman, Hendra Kusnadi mengatakan, pihaknya segera berkoordinasi dengan dinas pertanian kabupaten terkait. Hal ini dilakukan agar terjadi sinkronisasi dan petugas lapangan sebagai pendamping juga mengetahuinya.
"Selanjutnya, bersama-sama akan dilakukan identifikasi dan pengamatan keadaan serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), maupun pembinaan teknis," kata Hendra, Jumat (10/9/2021).
Dari hasil identifikasi itu, tutur dia, pihaknya membuat rekomendasi dan tindak lanjut apa yang harus dilakukan. Sebab kondisi ini bisa berbeda-beda antar petani maupun antar lokasi.
"Diduga tanaman petani sawit ini mengalami penyakit karat daun (Red Rust) pada Tajuk Kelapa Sawit yang disebabkan oleh Ganggang Hijau (Cephaleorus Virescens Kunze)," ujarnya.
Adapun pengendalian dapat dilakukan dengan pertunasan yang teratur, pengendalian menggunakan fungisida, serta pengendalian inang alternatif.
Menurut Hendra, ini masih dugaan sementara, dan untuk memastikan apakah memang benar tanaman sawit para petani ini mengalami karat daun, pihaknya akan segera turun melihat secara langsung dan melakukan penelitian.
"Kami akan turun ke lapangan melihat secara langsung apa yang terjadi. Setelah dapat dipastikan, kami akan membantu petani apa yang harus dilakukan," ucapnya.
Editor : Haryanto