Crispy Sunday Tampil di FFWD Reggaeneration, Bawa Budaya Bangka Belitung
SUNGAILIAT, Lintasbabel.iNews.id - Seni bermusik merupakan aktivitas seni yang dapat didengar, dinikmati dan dirasakan melalui sebuah penyajian musik. Segala bentuk karya musik merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan nilai-nilai estetika seni.
Hal tersebut juga terus dilakukan dan diilhami satu diantara grup band bergenre Reggae DUB asal Kota Sungailiat, Kabupaten Bangka, Crispy Sunday.
Crispy Sunday belum lama ini diketahui berhasil terpilih sebagai Juara ke 3 dan Juara Favorit dalam ajang kompetisi band yang diselenggarakan oleh FFWD Fest Reggaeneration, Sabtu (1/11/2025), di Sentul Otopark, Sentul, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat.
Muncul dari Pulau Bangka, Crispy Sunday adalah kuintet berisi Rendi Felani alias Konyekx (Vokal), Jefry Wijaya (Guitar), Angga Susanto alias Ambex (Bass), Rizdo Alfinsar (Guitar) dan Sandy Ikhsan alias Anyai (Drum) yang terbentuk sejak 2009 di Kota Sungailiat.
Menurut Konyekx, dalam perjalanannya, mereka telah mengalami fase transisi berupa pergantian nama dari D'gembels saat dimulai di tahun 2009 dan pada tahun 2016 memutuskan untuk mengganti nama baru dengan Crispy Sunday.
"Kita mengusung aliran musik Jamaican Sound sebagai genre utama dengan perpaduan nuansa Dub Reggae. Terdengar nuansa Slightly Stoopid, Tribal Seeds, Alton Ellis, Stand High Patrol, Sister Nancy dan Matisyahu sebagai band/penyanyi yang mempengaruhi Warna musik Crispy Sunday hari ini," jelasnya, Selasa (4/11/2025) di Sungailiat.
Dibawah label Dub House Records asal Bandung, Crispy Sunday resmi merilis debut EP/Mini Album pertamanya Bertajuk "TOGETHER IS BETTER" pada 19 April 2024 dan menerima undangan resmi untuk tampil di ajang FFWD Fest Reggaeneration Jakarta 2025, salah satu festival musik independen terbesar di Indonesia.
"Kesempatan ini menjadi momentum penting bagi kami untuk membawa karya musik Bangka Belitung ke panggung nasional dan memperkenalkan energi musik kami kepada audiens yang lebih luas," katanya.
Sementara itu, Ambex Bassis Crispy Sunday mengatakan, FFWD Fest sendiri merupakan festival yang membawa semangat Kolaborasi Musik Tradisi Merajut Nusantara yang memadukan musik tradisi ke dalam musik popular sebagai upaya pelestarian budaya lokal dan penguatan ekosistem industri kreatif, melalui pendekatan yang relevan bagi generasi muda.
"Salah satunya melalui program Kompetisi Band FFWD Reggaeneration ini. Festival ini, banyak diikuti oleh peserta dari berbagai pulau dan provinsi," ungkapnya.
"Kami tampil di FFWD Reggaeneration, dengan memadukan alat musik tradisi khas Bangka. Kita ingin memperkenalkan budaya Bangka di tingkat nasional," ucap Ambex.
Diketahui, partisipasi dari Crispy Sunday di panggung FFWD bukan hanya sekedar, namun mereka tampil bersama deretan musisi Nasional lainnya yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi daerah ini.
Jefri, sang gitaris berbicara mengenai musik yang tidak terlepas dari keselarasan, harmonisasi dan perasaan. Musik merupakan bahasa yang global dimana musik sebagai wujud menyampaikan perasaan, situasi dan keadaan yang digambarkan secara imajinatif dengan satu keselarasan, perekat satu kesatuan dan kebersamaan, karena musik tidak memandang perbedaan.
Lebih lanjut, dalam peningkatan kemampuan dan penguasaan teknik dalam bermusik sudah barang tentu dibutuhkan suatu wadah yang diharapkan mampu menampung dan mengembangkan bakat yang dimiliki oleh generasi muda di daerah.
Ini sekaligus memacu kreativitas generasi muda ke arah yang lebih positif dan bermanfaat. Perkembangan dunia hiburan khususnya musik indie semakin meningkat dengan berkembangnya komunitas dalam dunia musik.
"Berangkat dari hal ini, Kami, Crispy Sunday, band asal Bangka Belitung, menyampaikan bahwa kami telah berhasil terpilih sebagai juara tiga dan juara favorit dalam ajang kompetisi band yang diselenggarakan oleh FFWD Fest Reggaeneration dan menerima undangan resmi untuk tampil di ajang FFWD Fest Reggaeneration Jakarta 2025, salah satu festival musik independen terbesar di Indonesia," katanya.
Ia dan seluruh personel serta manajemen pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung perjalanan bermusik mereka hingga saat ini.
"Kami berharap, kedepannya, gairah musik di Bangka Belitung juga dapat bangkit, agar kita dapat bersama-sama memperkenalkan daerah kita di kancah nasional, pun kalau bisa internasional," tutup Jefri.
Kesempatan ini sendiri, menjadi momentum penting bagi para pemuda asal daerah ini, khususnya Crispy Sunday untuk membawa karya musik Bangka Belitung ke panggung nasional.
Apresiasi tinggi serta dukungan terhadap geliat seni yang muncul di daerah ini sudah seharusnya dilakukan, dimana mereka para musisi daerah berkesempatan tampil dan memperkenalkan energi musik Bangka Belitung kepada audiens yang lebih luas.
Editor : Muri Setiawan