Tambang Ilegal Dekati SUTT 150 kV, Bupati Bangka Tengah Peringatkan Bahaya Listrik Padam
BANGKA TENGAH, Lintasbabel.iNews.id - Bupati Bangka Tengah (Bateng), Algafry Rahman bersama forkopimda melakukan rapat koordinasi terkait tambang ilegal di kawasan Merbuk, Kenari dan Pungguk yang berpotensi menumbangkan SUTT 150 kV milik PLN, pada Selasa, (28/10/2025) di Kantor Bupati Bateng.
"Kita bersama forkopimda, PLN dan PT. Timah membahas tentang kondisi terakhir Merbuk, Kenari dan Pungguk, pertama regulasinya masih dalam proses, dan PT. Timah masih berusaha mendapatkan izin produksi dan lingkungan," ungkapnya.
"Kemudian, ada resiko besar, jika penambang tidak peduli sekitar, diantaranya ada SUTT 150 kV PLN, hari ini jarak penambang sudah 116 meter," sambungnya.
Algafry menerangkan, jika menurut pengamatan PLN, standarnya di kondisi lapangan keras setidaknya berjarak 60 meter, agar tidak tumbang atau roboh.
"Tetapi di kawasan lumpur seperti di kawasan Merbuk setidaknya berjarak 100 meter, agar aman, sekarang masih tinggal 16 meter, sudah mulai mendekati penambang, kalau tumbang siapa yang bertanggungjawab, apalagi kalau ada korban," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan