ASN Bangka Tengah Bisa Punya Rumah Subsidi Mulai Rp999 Ribu per Bulan

Bangka Tengah, Lintasbabel.iNews.id - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) menggelar penandatanganan perjanjian kerjasama untuk pembangunan perumahan ASN antara koperasi pegawai negeri Bateng dengan CV. Dhimas Karya Persada dan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Pangkalpinang di Ruang Rapat Besar, pada Selasa (23/9/2025).

Pembangunan perumahan subsidi ASN "Mulia Asri Village" ini bakal dikelola Koperasi Korpri, dengan spesifikasi luas rumah 36 m² dan luas tanah 120 m² serta memiliki 2 kamar dengan dinding batako.

Baca Juga

Pemkab Bangka Tengah Kurangi TPP ASN jadi 12,5 Bulan pada 2026

Perumahan ini bakal dibangun di Jalan Baypas Kelurahan Padang Mulya (Depan Alun-alun), Kecamatan Koba dengan harga Rp. 155.000.000 per unit, DP rumah Rp. 1.550.000 dengan tenor maksimal 20 tahun.

Wakil Bupati Bangka Tengah, Efrianda mengatakan tujuan pembangunan perumahan ini adalah untuk membantu ASN memiliki rumah dengan harga terjangkau melalui Koperasi Korpri.

“Ini support dari pemerintah untuk ASN Bangka Tengah, sebenarnya ini kelanjutan program kita yang sempat terhenti, beberapa tahun yang lalu dan kembali kita lanjutkan untuk membantu ASN dan pegawai pemda, agar ASN yang belum memiliki rumah pribadi mendapat kesempatan memiliki rumah,” ujarnya

Baca Juga

CPNS Bangka Diingatkan Bahaya Korupsi Bagi Karir

Efrianda menambahkan, program tersebut bukan pemberian rumah gratis, melainkan akan melibatkan developer dengan harga di bawah perumahan reguler.

"Bagi teman-teman yang belum memiliki rumah, ayo berinisiatif, bahkan cicilan paling murah selam 20 tahun tidak sampai 1 juta, yakni Rp999.400, tipenya 36/120 m², tapi sesungguhnya lebih dari 36 m²," katanya. 

Meski demikian, Pemkab Bateng memang sudah menghibahkan lahan seluas 9,1 hektare.

Baca Juga

Pemkab Bangka Gelar Ramah Tamah dan Perkenalan PJ Bupati Jantani Ali

“Ini bukan bagi-bagi rumah gratis. Pemda sudah menunjuk developer yang bekerja sama dengan kita, agar perumahan ASN ini bisa dioptimalkan dengan harga seminim mungkin, namun tetap memiliki fasilitas layak,” tuturnya.

Editor : Haryanto