Inflasi Babel Lebih Tinggi dari Nasional, Bawang Merah dan Ayam Ras Jadi Biang Kerok

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada Juli 2025, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami inflasi secara bulanan sebesar 0,65% (mtm), berbalik arah dibandingkan dengan periode Juni 2025 yang mengalami deflasi sebesar 0,10% (mtm).
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rommy S. Tamawiwy mengatakan, angka inflasi bulanan Bangka Belitung juga tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan nasional yang juga mengalami inflasi sebesar 0,30% (mtm).
"Terjadinya inflasi bulanan ini disebabkan oleh kenaikan indeks harga kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 1,59% (mtm), dengan komoditas utama yang memberikan andil inflasi bulanan disumbang oleh daging ayam ras, bawang merah dan ikan kerisi," kata Rommy, dalam keterangan rilis, Senin (4/8/2025).
Namun katanya tekanan inflasi yang lebih dalam tertahan oleh penurunan indeks harga kelompok Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga yang mengalami deflasi sebesar 0,16% (mtm).
"Secara tahunan, Bangka Belitung juga tercatat mengalami inflasi sebesar 2,05% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan bulan Juni yang mengalami inflasi sebesar 0,99% (yoy)," ujarnya.
Dia mengatakan, angka inflasi tahunan Bangka Belitung lebih rendah dibandingkan dengan inflasi nasional yang tercatat 2,37% (yoy), dan menjadikan Bangka Belitung menjadi provinsi dengan inflasi tahunan terendah kesembilan se-nasional.
Terjadinya inflasi tahunan ini disebabkan oleh kenaikan indeks harga kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 4,56% (yoy), terutama komoditas bawang merah dan daging ayam ras.
"Selain itu, inflasi tahunan didorong oleh kenaikan indeks harga kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 5,14% (yoy) khususnya komoditas emas perhiasan. Namun demikian, tekanan inflasi yang lebih dalam tertahan oleh penurunan indeks harga pada kelompok Pendidikan yang mengalami deflasi sebesar 9,58% (yoy)," tuturnya.
Editor : Haryanto