get app
inews
Aa Text
Read Next : Dr Hinca Gelar Bedah Buku Save Babel di Bangka Tengah, Berisi 8 Rekomendasi untuk Prabowo-Gibran

Kerap Banjir, Muara Sungai Kurau akan Dikeruk

Kamis, 26 Agustus 2021 | 17:44 WIB
header img
Rapat membahas rencana pengerukan muara sungai Desa Kurau. (Foto : Humas Pemrov Babel)

PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel), akan mengeruk kawasan muara sungai, Desa Kurau, Kabupaten Bangka Tengah. Sebab, daerah tersebut langganan banjir diakibatkan pendangkalan sedimentasi di muara sungai.

Gubernur Babel, Erzaldi Rosman, mengatakan, untuk mewujudkan hal itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Bangka Tengah dan Balai Wilayah Sungai Bangka Belitung Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (BBWS SDA) Kementerian PUPR.

"Setelah dilakukan normalisasi sungai, maka nantinya tidak ada kendala bagi nelayan untuk melaut. Selain itu, Desa Kurau juga akan dijadikan Desa Wisata, karena lokasi ini akan menjadi titik poin untuk ke Pulau Ketawai. Nanti akan tumbuh UMKM disekitar," ujar Erzaldi, Kamis (26/8/2021).

Gubernur menekankan, pihak BBWS SDA agar membantu pembangunan infrastruktur seperti jalan dan taman, jangan hanya dibebankan pada pihak provinsi maupun kabupaten saja.

Sementara itu, kata Erzaldi, Pemprov Babel akan membangun rumah warga yang direlokasi, sedangkan Pemkab Bangka Tengah bertugas menyiapkan lahan lokasi pembangunan rumah dan Badan Pertanahan Nasional bertugas sebagai administrasi dan penataan lahan (penyiapan sertifikat tanah).

Untuk itu, Erzaldi meminta, kepada stakeholder terkait untuk mempercepat proses rekomendasi dalam mendukung program pengendalian banjir, seperti rekomendasi tata ruang darat, tata ruang laut, status wilayah hutan, serta dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).

"Saya minta sesegera mungkin dirapatkan dan diproses pemberkasannya," katanya..

Senada dengan gubernur, Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman mengatakan, pihaknya telah memetakan jumlah warga yang akan direlokasi.

"Sesuai tugas kami dalam pembebasan lahan, sudah kami ajukan dalam KUA PPAS 2022 kepada pihak DPRD Bateng," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dirjen SDA Balai Wilayah Sungai Bangka Belitung Panca Hermawan mengatakan, sungai yang memiliki luas DAS sebesar 575 km2 ini mengalami sedimentasi sebesar 221.232,598 ton/tahun. 

"Kami merencanakan melakukan berbagai langkah penanganan diantaranya, pengendalian sedimen degradasi sungai, pembuatan tanggul dan parapet, serta pembangunan jeti atau bangunan pengendali muara," katanya.

 

Editor : Haryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut