Moskow dan Washington memelihara saluran dekonflik, tetapi pejabat saat ini dan mantan pejabat mengatakan kontak dari pemimpin militer berpangkat lebih tinggi diperlukan untuk menghindari eskalasi atau memicu kebingungan yang tidak perlu.
"Ada risiko tinggi eskalasi tanpa pemadaman kontak langsung antara pejabat paling senior," kata James Stavridis, yang menjabat sebagai Komandan Sekutu di NATO dari 2009 hingga 2013.
"Orang-orang [Rusia] yang sangat muda terbang dalam jet, kapal perang yang beroperasi, dan melakukan operasi tempur dalam Perang Ukraina. Mereka bukan diplomat berpengalaman, dan tindakan mereka dalam panas operasi dapat disalahpahami," ujarnya.
"Kita harus menghindari skenario NATO dan Rusia berjalan sambil tidur menuju perang karena para pemimpin senior tidak bisa mengangkat telepon dan menjelaskan satu sama lain apa yang terjadi," imbuh dia.
Penggunaan rudal hipersonik Rusia baru-baru ini dan persenjataan canggih lainnya terhadap target di Ukraina barat telah menggarisbawahi ancaman limpahan ke konfrontasi yang lebih luas.
"Risikonya jelas meningkat saat ini," kata Rob Lee, seorang senior fellow di Foreign Policy Research Institute, yang dilansir Sabtu (26/3/2022).
Editor : Muri Setiawan