Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Figther Falcon

UKRAINA, Lintasbabel.iNews.id - Sistem pertahanan udara Rusia kembali menembak jatuh sebuah pesawat tempur milik Ukraina. Pesawat jenis F-16 kebanggaan Amerika Serikat ini dijatuhkan oleh sistem anti pesawat S-400 Rusia yang memiliki reputasi hebat.

Baca Juga

Rusia Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari, Ukraina Usul Diperpanjang

Meski tidak menyebutkan secara detail insiden tertembaknya jet tempur F-16 Fighting Falcon sumbangan dari negara barat ini, Angkatan Udara Ukraina secara resmi mengumumkan insiden yang menewaskan salah satu pilot tempur mudanya ini.

Pavlo Ivanov, pilot tempur yang baru berusia 26 tahun, gugur dalam tugas mendukung serangan di front timur pertempuran melawan pasukan Rusia.

Baca Juga

Perdamaian Rusia - Ukraina Buntu, AS Ancam Tangguhkan Bantuan

Insiden ini tercatat sebagai jet tempur F-16 kedua yang berhasil ditembak jatuh pasukan Rusia.

Baca Juga

AS Ajukan Proposal Pelonggaran Sanksi Rusia

Militer Rusia mengklaim telah menjatuhkan F-16 ini dengan menggunakan sistem pertahanan udara canggih S-400.

Perang invasi Rusia sudah berlangsung lebih dari 3 tahun, sejak Februari 2022, dimana pasukan Rusia secara massif melakukan invansi ke sesama bekas wilayah Uni Soviet ini.

Baca Juga

Ukraina Hancurkan Pangkalan Rudal Rusia Sebagai Balasan Pengeboman Kota Sumy

Kedekatan Ukraina dengan blok barat dijadikan alasan kekhawatiran presiden Rusia, Vladimir Putin akan adanya ancaman yang berbatasan langsung dengan negeri Beruang merah tersebut.

Baca Juga

Ukraina Terima Bantuan Sebesar 100 Milyar Dollar dari Amerika Serikat

Dengan dukungan pasukan Chechya dan Belarusia, gelombang besar militer Rusia merangsek merebut beberapa wilayah Ukraina. Puluhan ribu korban jiwa berjatuhan, termasuk warga sipil yang menjadi sasaran empuk peperangan.

Sayangnya kampanye militer yang semula diprediksi hanya akan berlangsung 3 hari, mendapat perlawanan sengit dari pasukan dan rakyat Ukraina. Dengan dukungan persenjataan negara-negara sahabat terutama Eropa, Ukrina sejauh ini masih gigih berjuang mempertahankan kedaulatan negaranya.

Upaya mendudukkan kedua pihak juga sudah dilakukan berbagai pihak namun sejauh ini belum mendapatkan hasil yang signifikan.

Editor : Muri Setiawan