Sempat Heboh, Setelah Diledakan Ternyata Ini Jenis Benda Mirip Granat di Bangka Barat

BANGKA BARAT, Lintasbabel.iNews.id -- Sempat bikin heboh warga Bangka Barat, ternyata benda mirip granat yang ditemukan warga bukan lah sebuah bom. Benda tersebut hanyalah bongkahan besi yang sudah berkarat.

Hal itu dipastikan setelah Tim Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Bangka Belitung (Babel), mencoba meledakan empat biji benda yang mirip granat, yang ditemukan oleh Adriansyah (46) di Sungai Kampung Ulu, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat. 

Baca Juga

Empat Buah Geranat Dibawa ke Polres Bangka Barat untuk Diledakan

Setelah diambil tindakan tersebut, ternyata bukan bom jenis granat. Melainkan, empat benda berbentuk bundar itu adalah sebuah besi yang memang kondisinya cukup berat sehingga awalnya diduga bom.

Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha, memastikan bahwa empat benda yang awalnya diduga bom jenis granat tersebut bukan bom.

"Jadi dari temuan yang diduga granat atau bahan peledak dari siang tadi kami sudah berkoordinasi dengan Dansatbrimob Polda Bangka Belitung. Kami tadi sudah lakukan proses disposal," ujarnya, Sabtu (12/4/2025).

Baca Juga

Polres Bangka Barat Koordinasi dengan Brimob dan Sterilkan Tempat Bom Disimpan 

Dia menambah, ternyata diketahui empat benda tersebut bukan bahan peledak namun semacam benda pemberat jaman dahulu yang terbuat dari besi. 

"Kami yakinkan ke masyarakat di Bangka Barat tidak ada bahan peledak yang ditemukan," katanya.

Dia menegaskan kembali bahwa benda tersebut bukan granat, hanya pemberat dari besi. Sebab, Tim Gegana Brimob Polda Bangka Belitung sudah melakukan proses disposal. Hasilnya diyakini bukan bahan peledak secara teknis setelah dilakukan disposal. 

Baca Juga

Warga Mentok Temukan Empat Buah Bom yang Diduga Granat 

"Setelah ini tetap dibawa ke Brimob di Polda empat benda tersebut. Jadi bukan granat, hanya pemberat dari besi. Tim Gegana Brimob Polda Babel sudah melakukan proses disposal. Hasilnya diyakini bukan bahan peledak secara teknis," ujarnya. 

Editor : Muri Setiawan