AFGHANISTAN, lintasbabel.id – Taliban mengatakan pihaknya membutuhkan waktu untuk membentuk pemerintahan baru.
"Kami perlu menunggu... kami ingin meyakinkan bahwa kami hanya butuh waktu," juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid memulai konferensi pers pertama mereka pada Selasa (17/8) sore.
"Kami menginginkan hubungan baik dengan semua tetangga... kami berusaha sebaik mungkin agar hubungan kami dengan tetangga kami didasarkan pada hukum internasional dan Islam,” lanjutnya.
"Kami menginginkan pemerintahan di mana semua orang terlibat. Kami tidak menginginkan perang, kami menginginkan perdamaian dan stabilitas,” tambahnya.
Mujahid mengatakan bahwa Taliban akan menindak perdagangan narkoba, yang sebelumnya dilarang di bawah kekuasaan mereka. Produksi opium telah meningkat secara besar-besaran dalam 20 tahun terakhir, dan Afghanistan adalah salah satu produsen opium terbesar di dunia.
Saat ditanya tentang seperti apa masa depan negara ini, Mujahid mengatakan akan menjadi negara Islam.
"Jika menyangkut pengalaman dan kedewasaan dan visi, tentu saja ada perbedaan besar antara kita sekarang dan 20 tahun yang lalu,” terangnya.
Juru bicara itu menjelaskan bahwa selama dua dekade terakhir, keahlian kelompok telah berkembang dalam berbagai cara dan mereka berharap keterampilan itu dapat diterapkan saat mereka mendirikan pemerintahan baru.
Editor : Muri Setiawan