Lebih lanjut dikatakan kapolres, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi yang masif.
"Di wilayah kita memang ada beberapa titik kumpul dari masyarakat, terutama anak-anak muda yang melaksanakan kegiatan balap liar, kemudian titik nongkrong anak muda yang seterusnya dapat dimungkinkan menjadi embrio munculnya geng motor," ujarnya.
Sebelum tumbuh dan bermunculan geng motor di Bangka Tengah, Polres Bangka Tengah juga akan mendatangi sekolah-sekolah dengan melibatkan perwira secara bergantian melakukan sosialisasi.
"Kita juga mengimbau kepada para orang tua juga ikut mengawasi pergaulan anak-anaknya di luar. Karena kita tidak mengetahui sejauh mana mereka bergaul di luar. Apakah itu pergaulan yang menjerumus pada minuman keras, balapan liar, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat berdampak negatif pada dirinya sendiri maupun orang lain," tutur Kapolres Pradana.
Editor : Muri Setiawan