get app
inews
Aa Text
Read Next : Tangkap 10 PIP Ilegal, Kasi Humas : Kita Gas Lagi

Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Bangka Barat Bakal Kerjasama dengan Pemkab Banyuasin

Senin, 14 Maret 2022 | 13:50 WIB
header img
Stok minyak goreng yang tersedia di salah satu minimarket di Muntok.. (Foto: lintasbabel.id/ Rizki Ramadhani)

BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Mengantisipasi kelangkaan minyak goreng yang terjadi di pasaran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat dalam waktu dekat bakal melakukan kerjasama dengan Pemkab Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. 

Diketahui, di Kabupaten Banyuasin terdapat tiga perusahaan besar yang memproduksi minyak goreng kemasan. 

Rencana kerjasama tersebut, disampaikan oleh Sekda Bangka Barat, Muhammad Soleh saat rapat koordinasi terkait permasalahan minyak goreng di Ruang OR I, Setda Pemkab Bangka Barat, Senin (14/3/2022). 

"Karena di Banyuasin itu ada tiga pabrik besar minyak goreng, ya nanti kami akan mencoba kerjasama untuk bisa memfasilitasi kami. Mudah-mudahan pabrik itu bisa menyuplai langsung ke Bangka Barat," kata Muhammad Soleh. 

Sementara, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DKUP) Bangka Barat, Aidi menyampaikan, terakhir kali Bangka Barat dikirim pasokan minyak goreng dikirim dari distributor yang ada di Kota Pangkalpinang pada Jumat (11/3/2022) lalu. 

"Pada tanggal 23 hingga 25 Februari sebesar 60.800 liter, kemudian tanggal 11 Maret baru mendapat pengiriman lagi itu sebesar 19.080 liter untuk wilayah Bangka Barat. Kemudian stok tersebut tersebar ke seluruh kecamatan dan paling besar di Mentok, Jebus dan Parittiga," ungkap Aidi. 

Aidi mengakui, pasokan minyak goreng yang masuk ke Bangka Barat memang belum mencukupi, dan secara kasat mata dirinya mengakui tidak ada penimbunan.

"Pasokan kita memang kurang, harus kami akui jadi contohnya Kelapa itu dapat 2.000 liter pengiriman terakhir, sedangkan jumlah KK yang ada di Kecamatan Kelapa itu kisaran 10.000, rata-rata aja kalau satu KK menghabiskan satu liter dalam 10 hari, seharusnya dapat 10.000 liter. Kami memaklumi masyarakat berburu dengan minyak goreng," ujarnya. 

Terkait persoalan tersebut, pihak DKUP Bangka Barat telah meminta kuota tambahan kepada CV. Dua Menara selaku distributor. Sedangkan untuk stok minyak goreng, diperkirakan akan dikirimkan kembali ke Bangka Barat pada pekan depan. 

"Kami sudah meminta kuota bertambah dengan CV. Dua Menara dan mereka menyampaikan stok mereka juga habis, ini kami baru dapat kembali diperkirakan paling cepat katanya Kamis atau Jumat, bisa saja bongkarannya Minggu depannya," tuturnya. 

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut