BRUSSEL, lintasbabel.id - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), menolak permintaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, untuk melindungi wilayah udaranya dari gempuran pasukan Rusia. NATO tak ingin terseret dalam perang dengan Rusia.
Meski demikian, negara-negara Eropa menjanjikan sanksi yang lebih banyak bagi Rusia, untuk menghukum Presiden Vladimir Putin.
Zelensky mengecam keras keputusan NATO itu, bahkan menyebut aliansi tersebut seperti memberi lampu hijau bagi Rusia, untuk melanjutkan pengeboman terhadap negaranya.
Dia sebelumnya mendesak NATO untuk menerapkan zona larangan terbang di langit Ukraina, sehingga tak memberi ruang bagi Rusia untuk menyerang dari udara, baik menggunakan rudal maupun pesawat.
Aliansi beranggotakan 30 negara itu terikat dengan janji untuk saling membela jika terjadi serangan serta mewaspadai untuk tidak tenggelam dalam perang dengan Rusia, negara pemilik senjata nuklir.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan NATO akan mempertahankan setiap inci wilayah anggota dan Rusia tidak akan meragukan tekadnya itu.
Editor : Muri Setiawan