get app
inews
Aa Text
Read Next : Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Diskominfo Babel Konsultasi Bersama Publik

Gubernur Minta Pemdes Gunakan ADD Dalam Percepatan Penanganan Covid-19

Sabtu, 07 Agustus 2021 | 12:41 WIB
header img
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman setelah mendengarkan laporan dari masing-masing Kepala Desa dan jajaran TNI/Polri tingkat Kabupaten/Kota, secara virtual pada rapat pembahasan pengambilan kebijakan dalam menekan angka kematian akibat Covid-19, Jumat (06/08/2021). Foto: Humas Pemprov Babel.

PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Para Kepala Desa yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) diharapkan dapat mengoptimalkan Alokasi Dana Desa (ADD), dalam penangangan pandemi Covid-19 dengan membangun isolasi terpusat (isoter) dan dapur umum. 

Hal ini diungkapkan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman setelah mendengarkan laporan dari masing-masing Kepala Desa dan jajaran TNI/Polri tingkat Kabupaten/Kota, secara virtual pada rapat pembahasan pengambilan kebijakan dalam menekan angka kematian akibat Covid-19, Jumat (06/08/2021).

"Kami melihat, ADD selama ini banyak digunakan hanya untuk pemberian bantuan-bantuan saja," ujar Erzaldi.

Gubernur menekankan kepada jajaran Pemerintah Desa (Pemdes) untuk segera mendirikan isoter sesuai tingkat penularan Covid-19 yang terjadi. Kebijakan tersebut tertuang pada Instruksi Mendes PDTT No. 1 tahun 2021 Tentang Penggunaan Dana Desa Tahun 2021.

"Bisa didirikan pada setiap desa, per tiga desa, maupun setiap kecamatan. Sesuai instruksi Kemendes PDTT RI, Alokasi Dana Desa ini bisa digunakan untuk penanganan covid-19, salah satunya pendirian isoter. Ini dimungkinkan," kata Erzaldi.

Gubernur juga memerintahkan Kepala Dinas Sosial dan PMD Babel, Budi Utama untuk melaksanakan rapat lanjutan dengan Kepala Dinas PMD di Kabupaten/Kota bersama para Kepala Desa se-Babel, dengan juga menghadirkan perwakilan Inspektorat, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembanguna (BPKP) dan Kejaksaan. 

"Sehingga Pemdes tidak canggung atau ragu dalam menjalankan ini," lanjut Erzaldi.

Erzaldi berharap kedepan tidak ada lagi komplain kepada pihaknya, terkait lambannya penanganan warga yang terindikasi terpapar Covid-19. Dengan penggunaan ADD tiap desa, seharusnya sudah bisa melaksanakan penanganan cepat bagi warganya yang terpapar Covid-19.

"Kami bukan tidak bisa menjangkau, tetapi jarak terlalu jauh untuk melakukan tindakan cepat," ujar Erzaldi.

Kepada Satgas Covid-19, termasuk Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dikatakan Gubernur Erzaldi agar terus mendampingi dan selalu berkonsolidasi dengan Pemerintah Desa setempat untuk mewajibkan warganya secara tegas apabila terkonfirmasi positif Covid-19 untuk diisolasi di isoter

"Mudah-mudahan kita bisa melakukan ini dengan lebih cepat dan terarah untuk masyarakat kita," ungkapnya. 

Sementara itu, Danrem 045/Garuda Jaya, Brigjen TNI M. Jangkung Widyanto menekankan perlunya kreativitas tinggi oleh jajaran Pemdes dalam pendirian isoter.

"Perlu kreativitas, sebelum diadakan pada tiap desa terkait yang diarahkan pak gubernur, khususnya tingkat kecamatan lebih dulu bisa diadakan," kata Danrem.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut