get app
inews
Aa Read Next : Pantang Pulang Sebelum Padam, Personel Gabungan Masih Berjibaku Padamkan Api Hutan Lindung Koba

4 Hari Terbakar, Ribuan Metrik Ton Batu Bara Akhirnya Berhasil Dipadamkan

Selasa, 03 September 2024 | 18:36 WIB
header img
Anggota TNI AL Pos AL Mentok bersama kru tongkang BG Ocean Perkasa 8, melihat situasi kebakaran. Foto: Istimewa.

BANGKA BARAT, Lintasbabel.iNews.id - Tongkang BG Ocean Perkasa 8 yang membawa 7.500 Metrik Ton Batu Bara dan mengalami kebakaran pada 31 Agustus 2024, saat di perjalanan dari Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan menuju Banten.

Tongkang yang ditarik Tugboat Marine Perkasa itu, terpaksa harus deviasi ke perairan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Selasa (3/9/2024). 

Setelah 4 hari terbakar, api berhasil dipadamkan petugas setelah beberapa jam proses pemadaman dilakukan menggunakan kapal tugboat dibantu oleh sejumlah nelayan setempat.

Komandan Pos TNI AL Muntok, Lettu Laut (P) Susetyo Budi mengatakan tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut. Saat ini, kapal yang bermuatan batu bara ini masih berada di sekitar perairan Tembelok.

"Sekitar jam 13.00 itu selesai semua, Tugboat Sacci yang membantu pemadaman tadi sudah meningalkan lokasi. Kapalnya (yang terbakar) masih lego jangkar," ujarnya.

Kendati sudah dinyatakan padam, Susetyo Budi mengatakan pihaknya bersama Satpolairud Polres Bangka Barat masih menempatkan sejumlah personel untuk berjaga-jaga di kapal BG Ocean Perkasa 8.

"Tetap dikawal oleh 4 personel, 1 dari Angkatan Laut dan 3 dari Satpolairud Polres Bangka Barat. Takutnya karena batu bara sudah disemprot dari atas, di bawah masih ada bara-bara kena angin kencang nanti menyala," ucapnya. 

Selain itu, kru kapal BG Ocean Perkasa 8 saat ini masih berada di lokasi. Ia belum tahu pasti apakah kapal tersebut akan melanjutkan perjalanan atau tidak.

"Dari 10 crew masih standby di kapal, belum karena masih waspada dan berjaga-jaga kalau sudah dipastikan aman baru menepi. Mereka masih menunggu clear, cuaca dan angin juga mempengaruhi," katanya.

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut