BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Manufaktur (Polman) Negeri Bangka Belitung (Babel), membuat Perpustakaan Apung dalam Program Peduli Literasi di Desa Pusuk, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Selasa (1/3/2022).
Agenda ini dihadiri oleh Bupati Bangka Barat yang diwakili oleh Ridwan selaku Asisten PLT Pemerintahan dan Kesra, pihak kampus Polman Babel, perangkat Desa Pusuk juga masyarakat Desa Pusuk, sekaligus pemotongan pita tanda peresmian Perpustakaan Apung.
Program Literasi ini membawa konsep perpustakaan apung yang akan menjadi perpustakaan bagi seluruh masyarakat, juga menjadi objek wisata nantinya.
"Perpustakaan yang membawa konsep perpustakaan apung ini adalah program kerja guna menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi BEM Polman Babel, yang dilaksanakan di Desa Pusuk. Progam ini guna meningkatkan minat baca anak-anak dan remaja, juga masyarakat khususnya di Desa Pusuk. Program ini sudah direncanakan sejak Oktober lalu, pihak BEM Polman Babel sempat melakukan survei di beberapa desa, namun kami memilih Desa Pusuk sebagai tempat untuk menjalankan proker literasi ini. Awalnya program ini direncanakan pelaksanaannya pada 24 Februari yang lalu, namun karena ada beberapa kendala, akhirnya kami yang berkonsultasi pada pihak desa memutuskan untuk mengundur kegiatan ini hingga 1 Maret 2022," ungkap Jessica Aulia Gani, selaku Ketua Pelaksana Program Peduli Literasi.
Rombongan BEM Polman Babel yang berjumlah 25 mahasiswa ini, melaksanakan program pengabdian masyarakat tersebut, pada awalnya Selasa, 22 Februari 2022. Lima orang pengurus BEM Polman Babel hadir lebih awal ke Desa Pusuk untuk melakukan renovasi dan perbaikan pondok yang kemudian akan dijadikan pondok baca terapung, pemasangan dekorasi, hingga melukis dinding pondok agar terlihat indah yang benuansa ceria.
Sementara 20 orang pengurus BEM lainnya menyusul hadir pada hari Jum'at, 25 Februari 2022 setelah menyelesaikan administrasi dan mempersiapkan keperluan selama pengabdian, guna melancarkan proker selama satu pekan mendatang.
Barkah, selaku Presma Polman Babel menyampaikan rasa syukurnya, karena walaupun dengan beberapa kendala yang dihadapi, BEM Polman Babel tetap mampu menyukseskan program kerja Peduli Literasi ini dengan baik.
"Pondok baca ini masih belum bisa disebut sebagai perpustakaan yang ideal, karena masih ada beberapa fasilitas yang belum dapat disediakan demi kenyamanan dalam membaca buku di pondok baca apung, maka dari itu jika ada bapak/ibu yang di rumahnya ada buku bacaan yang tersimpan dan tidak terpakai boleh disumbangkan, dan untuk fasilitas-fasilitas pendukung lainnya seperti kipas angin atau jaringan WiFi juga kami terbuka untuk menerima, jika ada yang ingin berdonasi untuk pondok baca terapung ini.
Dan harapan kami, dengan dibangunnya pondok baca ini mampu menjadi salah satu jembatan menuju sukses study bagi anak-anak dan remaja di Desa pusuk, mengurangi angka anak putus sekolah karena dapat belajar dengan nyaman di pondok baca, serta dapat bermanfaat dan menambah minat baca warga Desa Pusuk," tuturnya.
Sementara itu, Asisten PLT Pemerintahan dan Kesra Pemkab Bangka Barat, Ridwan menyambut baik program BEM Polman Babel dalam memajukan dunia literasi di daerah.
"Ini adalah satu-satunya perpustakaan apung di Bangka Barat, belum ada di daerah lain dan baru ada di Desa Pusuk," katanya.
Ridwan juga menitipkan pesan kepada masyarakat Desa Pusuk, untuk menjaga perpustakaan apung ini, yang dinilai sangat strategis karena berpapasan langsung dengan hutan mangrove sehingga dapat pula difungsikan sebagai salah satu opsional pariwisata di Bangka Barat.
"Kita harus bersinergi untuk mendukung dan merawat pondok baca ini dari berbagai macam sisi. Sementara kita saat ini baru support buku, yang membangun pondok baca ini adalah anak-anak kita dari BEM PolmanBabel bersama pihak Desa, jika kita hanya berharap pada APBD akan sangat sulit untuk terealisasi program yang seperti ini, tapi ketika unsur-unsur masyarakat kita yang ada di Bangka Barat, di Kecamatan, di Desa maupun bagian bagian pemerhati masalah literasi sudah bergabung dan bertekad untuk membangun ini, ya Alhamdulillah," katanya.
Tak hanya pembuatan Perpustakaan Apung saja. BEM Polman Babel juga melaksanakan kegiatan pembelajaran ke dua sekolah yang ada di Desa Pusuk, yakni SDN 4 Kelapa dan SDN 21 Kelapa.
Perpustakaan Apung Desa Pusuk Kabupaten Bangka Barat yang diinisiasi oleh BEM Polman Babel. (Foto: Istimewa)
Editor : Muri Setiawan