get app
inews
Aa Text
Read Next : Perceraian Mati, Adat Belitung Timur yang Masih Dipertahankan Masyarakat

Selama Pandemi, 280 Siswa di Belitung Timur Drop Out 

Selasa, 01 Maret 2022 | 16:02 WIB
header img
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung Timur, Sarjono. (Foto: lintasbabel.id/ Suharli)

BELITUNG TIMUR, lintasbabel.id - Angka putus sekolah di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) cukup tinggi. Hal tersebut diduga dampak dari penerapan belajar dari rumah (BDR), karena banyaknya waktu luang para siswa saat BDR dimanfaatkan untuk bekerja. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas pendidikan Kabupaten Beltim, Sarjono, Selasa (1/3/202).

Dikatakan Sarjono, dalam satu tahun pada 2021 saat pandemi, pelajar SMP yang Drop Out (DO) lebih dari 120 siswa, sedangkan pelajar SMA ada sekitar 160 orang yang DO. 

"Mungkin salah satu kontribusi yang menyebabkan tadi, karena penerapan belajar dari rumah. Karena pengawasan juga kurang, waktu yang luang kesempatan mereka bekerja juga tinggi," ujarnya. 

Selain permasalahan tersebut, muncul juga permasalahan baru yakni pernikahan dini yang juga meningkat.

"Mungkin saja ini juga dampak dari pembelajaran dari rumah. Untuk itu, kami berupaya untuk mengimbau agar anak-anak menyelesaikan sekolahnya, dengan ajakan melalui radio dan poster-poster," ujarnya. 

Selain itu, Dinas Pendidikan Beltim, kata Sarjono, guna menekan angka putus sekolah akan membentuk sebuah inovasi Yuk Sekolah untuk Belitung Timur. 

"Inovasi terkait yuk sekolah tadi, kami juga mengajak mereka yang sudah putus sekolah agar mau ikut program paket A, Paket B dan Paket C, melalui PKBM yang sudah ada saat ini," ujarnya. 

Dia juga menambah, kedepan akan membuka UPT Pendidikan Non Formal Negeri. 
 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut