get app
inews
Aa Text
Read Next : Tim Gabungan Razia Pelabuhan Ikan Mentok, Cari Barang Ilegal

Warga Keluhkan Antrean di SPBU Tempilang, Katanya Pihak Pengelola Dapat Fee?

Selasa, 16 Juli 2024 | 20:57 WIB
header img
Antrean kendaraan untuk mendapatkan BBM di SPBU Desa Sangku, Kecamatan Tempilang, Bangka Barat. Foto: Istimewa.

BANGKA BARAT, Lintasbabel.iNews.id - Antrean panjang di SPBU 24.333.161 Desa Sangku, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dikeluhkan warga, lantaran membuat arus lalu lintas menjadi macet. 

Salah satu warga, EN (30) mengatakan praktik melakukan pengisian BBM secara berulang-ulang itu, membuat resah warga setempat, bahkan menurutnya pengelola SPBU meminta fee kepada pengerit.

"Pengerit yang pakai mobil dipungut fee Rp10.000 per 40 liter, ada yang Rp15.000 per 50 atau 60 liter. Pengerit yang pakai motor Rp5.000 per 20 liter BBM jenis pertalite," kata EN, Selasa (16/7/2024 ), Kepada awak media.

Menurut dia jumlah mobil pengerit yang memadati ruas jalan di SPBU tersebut diperkirakan antara 30 sampai 40 mobil, sedangkan sepeda motor mencapai 30 bahkan terkadang melebihi angka itu. 

"Kalau SPBU itu dipenuhi pengerit semenjak SPBU buka. Sempat sepi pas diberlakukan barcode, tetapi hanya sebentar. Macem mana teknis mereka ngatur masalah barcode dak tau, soalnya pengerit hanya memberi barcode sekali, selanjutnya fee itu tadi," ujarnya.

Kondisi seperti itu tentu sangat mengganggu masyarakat yang ingin mengisi BBM. Bahkan menurut EN hal itu sempat diviralkan masyarakat, setelah itu pihak SPBU membuka jalur khusus untuk mobil pengguna pribadi. Sayangnya mereka dibatasi hingga pukul 09.00 WIB saja. 

"Masyarakat terkendala susah isi BBM. Beberapa pekan lalu ada diviralkan orang, sekarang baru dibuka jalur khusus mobil penguna pribadi bukan pengerit. Tapi dibatasin sampai jam 9, diatas jam 9 lah boleh pengerit antri di jalus penguna pribadi," katanya. 

Sementara itu, Santo dari pihak SPBU Desa Sangku, Kecamatan Tempilang membantah hal itu. Menurutnya pihak SPBU tidak melayani pengerit, apalagi memungut fee. 

"Mohon maaf pak, SPBU kami tidak melayani pengerit. Hanya melayani kendaraan sesuai barcode dan plat," katanya.

Selain itu menurut Santo, pihaknya sejauh ini telah menurunkan petugas khusus mengatur antrean di pagi hari agar tidak mengganggu lalu lalang kendaraan di jalan raya.

Pihaknya pun menurut dia, tidak membatasi pengguna mobil pribadi mengisi BBM, asalkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

"Kami tidak pernah membatasi waktu konsumen untuk membeli BBM di SPBU kami asalakan sesuai ketentuan pemerintah dan Pertamina," ucapnya.

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut