TIMNAS Indonesia batal unjuk kebolehan di turnamen Piala AFF U-23 2022 di Kamboja. Hal ini tentu saja sangat disayangkan semua pihak.
Namun, apa mau dikata, 90 persen punggawa skuaq Garuda Muda terpapar Covid-19, sehingga tidak dapat "mentas" diajang 2 tahunan tersebut. Hal ini tentu sangat merugikan Timnas Indonesia U-23.
Berikut 5 kerugian yang didapatkan Timnas Indonesia U-23 usai mundur dari Piala AFF U-23 2022, dilansir dari OkeZone, Jumat (18/2/2022):
1. Gagal Pertahankan Gelar Juara
Timnas Indonesia U-23 seharusnya tampil sebagai juara bertahan di Piala AFF U-23 2022. Sebab, di Piala AFF U-22 2019, Garuda Nusantara keluar sebagai juara.
Para penggemar di Tanah Air pun berharap Timnas Indonesia U-23 bisa mempertahankan status juara bertahan pada turnamen ini. Sayang, keadaan tidak memihak sehingga Timnas Indonesia U-23 terpaksa mundur dari turnamen ini.
2. Shin Tae-yong Gagal Raih Trofi Pertamanya
Sebagaimana diketahui, Shin Tae-yong hampir mendapatkan trofi pertamanya bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Akan tetapi, Skuad Garuda hanya menjadi runner-up Piala AFF 2020 usai kalah dari Thailand di final.
Shin Tae-yong diprediksi bisa membayar kegagalan itu di Piala AFF U-23 2022 bersama Timnas Indonesia U-23. Akan tetapi, keadaan membuat Shin Tae-yong harus menunda hasratnya memberikan trofi pertama kepada para penggemar sepakbola di Tanah Air.
3. Tak Punya Modal Jelang Tampil di SEA Games 2021
Selain Piala AFF U-23 2022, Timnas Indonesia U-23 juga direncanakan untuk mentas di SEA Games 2021 pada 12-23 Mei mendatang. Padahal, jika dapat hasil apik di Piala AFF U-23 2022, itu akan menjadi modal berharga bagi Timnas Indonesia U-23 saat tampil di SEA Games 2021.
Dengan tidak tampil di Piala AFF U-23 2022, persiapan Timnas Indonesia untuk SEA Games 2021 ditakutkan jadi kurang matang. Akan tetapi, Garuda Nusantara diharapkan tetap bisa menuai hasil positif di SEA Games 2021.
4. Tak Bisa Uji Kekuatan Mental Para Pemain Muda
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia U-23 berstatus juara bertahan di Piala AFF U-23 2022. Jika tampil dalam turnamen ini, para pemain muda akan mendapatkan kesempatan untuk menguji kekuatan mental mereka saat mendapatkan tekanan sebagai juara bertahan.
Sayang, Tuhan berkehendak lain. Timnas Indonesia U-23 harus mundur karena badai Covid-19 meski telah menjaga protokol kesehatan (prokes) saat pemusatan latihan (TC).
5. Kehilangan Tempat untuk Mengasah Kemampuan Pemain Muda
Piala AFF U-23 2022 seharusnya menjadi tempat untuk mengasah kemampuan dan mendulang pengalaman bagi para pemain muda Timnas Indonesia U-23. Apalagi, ada beberapa pemain Timnas Indonesia U-23 yang belum pernah tampil di turnamen kompetitif.
Namun, nasi sudah menjadi bubur. Para pemain Timnas Indonesia U-23 harus bisa bangkit dari keadaan ini sehingga bisa fokus untuk mengembangkan bakat mereka bersama klub masing-masing.
Editor : Muri Setiawan