Kecamatan Bakam Punya Program GAMIS, Bantu Masyarakat yang Membutuhkan

BANGKA, Lintasbabel.iNews.id - Program Gerakan Membantu Masyarakat Miskin (GAMIS) dilakukan oleh Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bagi masyarakat yang memenuhi kriteria serta tertimpa musibah.

"Banyak masyarakat yang nasibnya kurang beruntung yang berada dibawah garis kemiskinan, tidak seimbang antara pemasukan dan kebutuhan hidup, ditambah lagi pekerjaan yang serabutan serta serta kebutuhan hidup yang semakin hari semakin tinggi," ucap Camat Bakam, Ridwan kepada iNews.id, Selasa (7/5/2024), di Sungailiat.

Baca Juga

Mapala Cesas Stisipol Pahlawan 12 Bagikan 50 Paket Sembako

Menurutnya, program ini sendiri dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka melalui Kecamatan Bakam yang melakukan gerakan gotong-royong dalam program bernama GAMIS.

"Dengan pola patungan seluruh pegawai Kecamatan Bakam dan akan langsung disalurkan kepada keluarga masyarakat Kecamatan Bakam yang sedang membutuhkan," katanya.

Melalui program GAMIS ini, diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat Kecamatan Bakam yang tertimpah musibah.

Baca Juga

Pemkab Babar Salurkan Bantuan Sosial Rp79,4 Juta ke 102 Warga

Ridwan mengaku, untuk tahun 2024, program GAMIS sudah berjalan 3 kali, dimana ketiganya sudah menerima bantuan dan memang memenuhi kriteria untuk mendapat bantuan.

Dalam kegiatan terakhir, diakuinya program GAMIS bantu meringankan penderitaan Muhtaling Fahur, seorang bayi berusia 2 bulan, warga Desa Tiang Tara, Kecamatan Bakam yang menderita kelainan jantung (jantung bocor).

Ridwan juga berharap peran serta RT, kepala dusun, kepala desa, memang sangat dibutuhkan dalam memberikan informasi dan memantau keadaan masyarakat yang berada di sekitar wilayah tugas nya masing-masing.

Baca Juga

Pemerintah Bateng Salurkan Bantuan Cadangan Beras Tahap 2

"Hal ini harus dilakukan, sehingga ketepatan dalam data dan informasi serta kecepatan dalam memberikan pelayanan bantuan menjadikan Kecamatan Bakam Semakin ASIK (Aspiratif, Solutif, Inovatif dan Kreatif)," katanya.

Editor : Muri Setiawan