PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Film dokumenter karya Mstyslav Cherkov yang mengabadikan momen mencekam kota Mariupol ditengah keberingasan invasi Rusia, dinobatkan sebagai peraih Piala Oscar, ajang paling bergengsi di jagad perfilman dunia untuk kategori film dokumenter terbaik.
Mstyslav Cherkov sendiri merupakan jurnalis Ukraina yang sebelumnya telah meraih penghargaan bergengsi jurnalistik berupa Pulitzer Prize atas karya peliputannya selama perang invasi Rusia ke Ukraina yang berlangsung sejak 24 Februari 2022 silam.
Film 20 Days in Mariupol (20 hari di Mariupol) ini diproduksi oleh Associated Press dan PBS Frontline ini tayang perdana pada Festival Film Sundance pada 20 Januari 2023 dan meraih penghargaan Sundance World Cinema Documentary Competition di ajang yang sama.
Masih di tahun 2023, film yang menceritakan tentang pengalaman pribadi Mstyslav Cherkov bersama rekan-rekan sesama jurnalis yang tergabung dalam Associated Press dan PBS Frontline yang meliput masa-masa awal invasi Rusia ke Ukraina, dimana kota perbatasan seperti Mariupol menjadi target awal keganasan pasukan Rusia dan suasana mengerikan yang melanda kota tersebut.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyampaikan rasa terimakasihnya kepada pihak-pihak yang telah membuat film dokumenter ini dan menyebarluaskannya ke dunia Internasional.
"Terimakasih untuk seluruh tim dari film ini. Penghargaan ini penting bagi seluruh negara kita," tulis Zelensky di akun medsos X.
Menurut Zelensky, kengerian Mariupol tidak boleh dilupakan. Seluruh dunia harus melihat dan mengingat dampak tidak manusiawi yang ditimbulkan invasi Rusia terhadap rakyat Ukraina. Dimana kota-kota dan desa-desa hancur, rumah-rumah dibakar dan seluruh keluarga terbunuh oleh peluru Rusia dan dikuburkan di halaman belakang rumah mereka sendiri.
"Kami masih belum mengetahui pasti berapa jumlah korban jiwa di Mariupol, namun citra satelit menunjukkan kuburan massal di sekitar kota dengan ribuan kuburan," kata Zelensky.
Ditambahkan Zelensky, film dokumenter ini menjadi pengingat mengapa bantuan internasional tanpa penundaan dan gangguan sangat penting bagi Ukraina. Kejahatan Rusia tidak berhenti dan tidak mencari perdamaian. Mereka ingin memberikan nasib yang sama pada setiap kota yang dapat mereka jangkau seperti yang terjadi di Mariupol, Bucha, dan kota-kota lain yang menderita akibat pendudukan Rusia.
"Bersama-sama kita harus mencegah Rusia menghancurkan kehidupan. Kita harus melindungi negara kita dan seluruh rakyat kita untuk memulihkan kehidupan normal bebas dari rasa takut. Saya berterimakasih kepada semua orang di dunia yang memahami hal ini, dan terus mendukung Ukraina. Saya berterimakasih kepada semua orang yang mengatakan kebenaran tentang kejahatan perang Rusia," kata Zelensky.
Editor : Muri Setiawan