get app
inews
Aa Read Next : Dukung Vonis Bebas 11 Warga Membalong, Ratusan Massa Demo ke Kantor Bupati dan DPRD Belitung

Nelayan Belitung yang Jatuh di Laut Ditemukan Meninggal Dunia dengan Kondisi Mengapung

Rabu, 07 Februari 2024 | 19:01 WIB
header img
Suruba (60) nelayan asal Membalong, Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang hilang di laut setelah jatuh dari kapal, akhirnya ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia. Foto: Istimewa.

BELITUNG, Lintasbabel.iNews.id - Suruba (60) nelayan asal Membalong, Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang hilang di laut setelah jatuh dari kapal, akhirnya ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia. Jenazah korban ditemukan pada jarak 4 NM (Nautical Miles) dari Pelabuhan Tanjung Rusa Membalong.

"Pada pukul 11.47 WIB, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dalam kondisi mengapung di permukaan air dengan keadaan meninggal dunia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, Rabu (7/2/2024).


Suruba (60) nelayan asal Membalong, Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang hilang di laut setelah jatuh dari kapal, akhirnya ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia. Foto: Istimewa.
 

Kata Oka, jenazah ditemukan Tim  Sar Gabungan dibantu oleh nelayan yang pada saat itu melintas di sekitar lokasi kejadian.

"Kemudian Tim SAR Gabungan segera mengevakuasi korban menuju rumah duka di kediaman korban," tuturnya. 

Diketahui sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang menerima informasi dari Edi warga Belitung bahwa telah terjadi kecelakaan kapal yang menimpa salah satu anggota keluarganya, yang diduga terjatuh dari kapal di perairan Pelabuhan Tanjung Rusa, Kecamatan Membalong Kabupaten Belitung. 

Korban yang bernama Suruba, sebelumnya pada tanggal 6 Februari 2024, berangkat mencari ikan di perairan Pelabuhan Tanjung Rusa Membalong menggunakan perahu sampan milik korban. 

Keluarga korban menuturkan, biasanya korban selalu kembali pukul 23.30 WIB. Namun hingga pagi hari, korban tidak juga kembali ke rumah.

Kemudian, pada 7 Februari 2024, pukul 08.00 WIB, perahu korban ditemukan oleh keluarga korban dalam posisi lego jangkar dengan jarak 3 NM dari Pelabuhan Tanjung Rusa, namun korban tidak ditemukan berada di atas perahu tersebut.

Keluarga korban yang mengetahui hal tersebut, segera berusaha mencari korban di sekitar lokasi namun korban tak juga ditemukan. 

Kemudian keluarga korban melaporkan kejadian tersebut kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang. Menerima informasi tersebut, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan 1 Tim Rescue Unit Siaga SAR Tanjung Pandan menuju lokasi kejadian pada koordinat 3°10'32.59"S 107°51'4.86"E yang berada di perairan Pelabuhan Tanjung Rusa, Membalong. 

Memudahkan pencarian terhadap korban, Tim SAR Gabungan yang tergabung dari Tim Rescue Unit Siaga SAR Tanjung Pandan, Dirpolairud Polda Babel dan nelayan bergerak menuju lokasi kejadian korban yang diduga terjatuh dari kapal menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) Basarnas. 

Atas ditemukannya korban, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang I Made Oka Astawa, resmi menutup operasi SAR dan menhimbau kepada masyarakat yang beraktifitas di perairan terutama bagi nelayan, agar senantiasa menggunakan alat pelindung diri atau APD saat berkegiatan di perairan.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Berita iNews Lintasbabel di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut