JAKARTA, lintasbabel.id - Pemerintah resmi membentuk Holding BUMN Industri Pertahanan atau Defend ID. Peresmian Defend ID dikukuhkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 tahun 2022 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT LEN Industri, yang diterbitkan pada 12 Januari 2022.
Usai terbentuk, Defend ID siap menggenjot skala bisnis di level regional dan internasional, dengan memasang target pendapatan Rp21 triliun di tahun 2022.
Anggota Defend ID sendiri, terdiri dari sejumlah perusahaan pelat merah, diantaranya PT LEN Industri (Persero) sebagai induk holding, PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT PAL Indonesia (Persero), PT Pindad (Persero) dan PT Dahana (Persero).
Pihak manajemen Defend ID menargetkan pendapatan terkonsolidasi bisa mencapai Rp20,87 triliun pada tahun ini. Berdasarkan prognosa, total aset Defend ID di akhir 2021 sebesar Rp36,04 triliun dan ditargetkan tumbuh menjadi Rp39,88 triliun di 2022.
Direktur Utama Len Industri, Bobby Rasyidin menyatakan, pembentukan holding akan meningkatkan kemampuan finansial dan akses pendanaan bagi semua anggota Defend ID.
Dia mencatat, holding juga akan meningkatkan skala bisnis di level regional dan internasional, termasuk meningkatkan bargaining power dalam kerjasama dan alih-teknologi, serta mempercepat penguasaan teknologi melalui kolaborasi.
Editor : Muri Setiawan