BELITUNG TIMUR, lintasbabel.id - Kabupaten Belitung Timur (Beltim) menjadi tempat penghasil Madu Trigona Itama terbesar se-Indonesia. Dalam satu bulan saja, produksi madu murni dari Beltim ini bisa mencapai 4 ton.
Saat ini, ada sekitar 200 pembudidaya lebah Trigona Itama di Bumi Laskar Pelangi tersebut.
Satu diantara penghasil madu terbesar yaitu Sentra Budidaya Lebah Trigona Itama Raje Teran, yang berlokasi di Desa Kelubi, Kecamatan Manggar, Belitung timur.
Perbulan, di tempat ini mampu memproduksi sebanyak satu ton lebih madu. Madu tersebut ditampung oleh CV Raja Trigona Belitong untuk kemudian dipasarkan ke seluruh wilayah di Indonesia hingga ke mancanegara.
Salah satu peternak lebah Trigona Utama, Hasbullah mengatakan, vegetasi Hutan Kerangas di Desa Kelubi sangat mendukung perkembangan budidaya lebah itu.
"Disini ada sekitar 3.000 sampai 4.000 koloni untuk saat ini, tersebar di lahan seluas 220 hektar, dengan 33 anggota, dengan kapasitas produksi satu ton perbulan," ujar Hasbullah yang akrab disapa Kik Tapa kepada wartawan, Rabu (2/2/2022).
Terpisah, Ikatan Lebah Madu Indonesia (ILMI), Debby Bustomi mengatakan budidaya lebah Trigona Itama sangat jauh berkembang dibandingkan sejak kedatangannya pertama kali di Belitung Timur pada tahun 2020 lalu.
"Kualitas madu Trigona Itama disini cukup bagus, karena sumber makanan lebahnya multiflora. Madu Trigona disini bisa menjadi poros nasional madu Trigona, dimana produksi madunya bisa mencapai empat ton dan tidak menunutup kemungkinan, kedepannya bisa mencapai 10 ton madu dari jenis Trigona," ujarnya.
Pemasaran madu Trigona dari Beltim ini sendiri, sudah menyebar ke berbagi daerah, bahkan sampai ke luar negeri.
Camat Manggar, Abdul Rachim menyebut Madu Trigona sebagai produk unggulan UMKM Manggar, Belitung Timur.
Karena secara kuantitas maupun kontinuitas produksi madu sangat luar biasa.
"Sejauh ini pemasaran lebih banyak keluar daerah, untuk luar negeri sudah mengirimkan sampel madu ke Malaysia sebanyak 1 ton, itu belum rutin karena kemarin bawa permintaan awal, kita berdoa semoga nanti itu akan kontinyu, tapi secara produksi sebenarnya kita siap, ketika mereka meminta kontinyu," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan