get app
inews
Aa Text
Read Next : Bocah 8 Tahun Bunuh Ular Kobra dengan Cara Digigit Karena Tak Terima Dipatuk

Mengenal Pohon Petaling: Icon Desa Petaling yang Penuh Misteri, Konon Bisa Menangkal Bisa Ular

Kamis, 30 November 2023 | 17:52 WIB
header img
Pohon Petaling alias Kayu Petaling, yang konon katanya bisa menangkal bisa ular. Foto: Istimewa.

POHON Petaling atau masyarakat menyebutnya Kayu Petaling, merupakan tumbuhan yang hanya ditemukan dan tumbuh di daratan Pulau Mendanau tepatnya di Desa Petaling, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). 

Pohon ini tidak dapat tumbuh di seluruh wilayah Pulau Belitung, bahkan di Desa Selat Nasik dan Suak Gual yang masih satu daratan dengan Desa Petaling. 

Berbagai isu magic menjadi rumor masyarakat, khususnya di Pulau Mendanau umumnya di Pulau Belitung. Dari mulai sejarah, legenda, pengobatan, dan keajaiban lainnya menjadi misteri nyata yang dikenal hingga ke mancanegara.

Menurut cerita setempat, keajaiaban pohon Petaling diketahui setelah dua bersaudara yang bernama Jema’I dan Supardi yang merupakan masyarakat Pulau Rengit melakukan perjalanan untuk melaut. Pada saat melaut, terjadi hujan disertai angin kencang dan petir yang menyambar-nyambar di dekat perahu ditambah dengan suara gemuruh yang membuat suasana semakin mencekam saat itu. 

Kencangnya angin dan besarnya gelombang membuat perahu terombang ambing di lautan, dayung yang digunakan oleh mereka patah karena dihantam oleh ombak besar tadi. Perahu itu di bawah arus ke tepian Pulau Mendanau, mereka kemudian mendarat tepat di Desa yang sekarang disebut Desa Petaling. 

Setelah beberapa lama mencari kayu akhirnya mereka memutuskan untuk menebang pohon lurus yang bewarna sedikit kemerahan dan akarnya besar. Pohon itu cocok dijadikan sebagai dayung karena lurus dan ringan.

Ketika perjalanan pulang, mereka yang melewati hutan bakau mengalami musibah yaitu kaki Supardi terkena gigitan ular Cirang yang sangat berbisa. Tidak lama kemudian, kaki Supardi mulai membiru, terlihat bahwa racun ular itu telah menyebar menyerang syaraf dan membuat Supardi kehilangan kesadaran. 

Keajaiban terjadi ketika dayung yang digunakan Jema’I lepas dan tanpa sengaja air dari cipratan dayung tersebut mengenai bekas luka gigitan ular Cirang yang ada di betis Supardi. Tanpa diduga, beberapa menit kemudian Supardi mulai sadar dan membuka matanya.

Hanya Bisa Mengobati Orang Luar Pulau Mendanau

Pengelola wisata dan juga perangkat Desa Petaling, Maryono menjelaskan bahwa Kayu Petaling ini memang hanya ada di Desa Petaling dan masyarakat setempat menggunakannya untuk keperluan sehari-hari. Namun, tidak ada yang pernah mengalami kejadian seperti Supardi, karena ternyata khasiat kayu Petaling tidak dapat dirasakan oleh masyarakat Desa Petaling. 

Akar Petaling hanya dapat mengobati orang di luar Pulau Mendanau saja, bahkan katanya, semakin jauh dari Pulau Mendanau maka khasiatnya akan semakin tinggi. 

Mitos lain mengatakan, bahwa warga yang menempati Pulau Mendanau juga tidak dapat berternak hewan berkaki empat selain kucing dan anjing, dan hewan endemik Pulau mendanau karena adanya kayu Petaling ini. Jikalau pun ada yang mencoba memelihara hewan tersebut seperti kambing, sapi atau kuda, konon hanya dapat bertahan selama 3 bulan saja. 

Sampai sekarang, pohon atau Kayu Petaling sangat dikenal luas bagi masyarakat Belitong sebagai obat berbagai penyakit dan juga sebagai penangkal hewan buas dan berbisa.

Walaupun belum ditetapkan sebagai icon secara resmi, namun masyarakat Desa Petaling sudah menganggap nama Petaling sebagai icon di Desa Petaling. Hal ini dapat dilihat dengan nama-nama tempat yang mengambil kata Petaling seperti Desa Petaling, Bukit Petaling, Muara Petaling dan Aik Petaling (merupakan sungai yang ada di Desa Petaling). **)

 

**) Artikel ini ditulis oleh Mustobi Prananda, Mahasiswa Jurusan Akuakultur UBB, pemuda sekaligus Pengurus Pokdarwis dan Karang Taruna Desa Petaling, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). 


 
 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut