PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menilai, tingkat golongan putih (golput) atau tidak menggunakan hak pilihnya pada Pemilu, di Babel terbilang rendah.
Ketua KPU Babel, Husin mengatakan, tingkat partisipasi masyarakat di Babel untuk memilih terbilang cukup tinggi, yakni berada di atas 80 persen. Hal itu berkaca pada Pemilu 2019 lalu.
"Tingkat partisipasi masyarakat di Babel cukup tinggi, nasional juga cukup tinggi. Kalo golput edisi pemilu itu tetap ada," kata Husin, Kamis (30/11/2023).
Untuk itu, lanjut Husin, KPU Babel menargetkan tingkat partisipasi pemilih pada pesta demokrasi 2024 ini lebih tinggi lagi dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kita harus tingkatkan, target kita di atas 80 persen, bisa 90 persen harus tercapai di Babel, maka untuk itu kita gencar melakukan sosialisasi," ucapnya.
Selain itu, kata dia, partai politik wajib untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menyumbangkan hak suaranya pada pemilu kali ini, tidak hanya memilih caleg partai politiknya.
"Partai politik wajib ikut mensosialisasikan kepemiluan ini, dengan sosialisasi gencar itu dengan APK dan kampanye, agar tingkat politik partisipasi itu tinggi," ujarnya.
Ia berharap, di Pemilu 2024 ini partisipasi pemilih bisa di atas 90 persen bahkan mencapai 100 persen. Sebab tidak ada lagi warga berhak memilih di Babel yang tidak terdata untuk memilih.
"Kita sudah menyiapkan pemilih, secara data kita sudah maksimal, dengan data kami olah Insya Allah tidak ada lagi warga di Babel yang tidak terdata untuk memilih. Semuanya insya Allah dengan data 1.068.000 lebih itu penduduk apakah akan menyalurkan hak politiknya tugas KPU, parpol dan media juga," katanya.
Editor : Muri Setiawan