Harga Atribut Kampanye Tak Lebih dari Rp100 Ribu, Bawaslu: Kalau Lebih akan Jadi Temuan

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Tahapan Kampanye Pemilu 2024 sudah berlangsung mulai hari ini. Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengingatkan para peserta pemilu tidak melalanggar aturan terkait harga atribut kampanye.
Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Babel, Sahirin mengatakan, penggunaaan bahan kampanye di luar ketentuan berpeluang menjadi temuan.
"Maksimal harga atribut Kampanye yaitu Rp100 ribu, bisa berupa baju, mug, alat makan serta tutup kepala," kata Sahirin, Selasa (28/11/2023).
Diketahui, aturan Alat Peraga Kampanye (APK) berupa atribut kampanye sudah tertuang dalam Pasal 33 Ayat 2 PKPU Nomor 15 Tahun 2023 kemudian diubah menjadi PKPU Nomor 20 Tahun 2023.
Aturan itu mengatur dengan rinci bentuk bahan kampanye berupa selebaran, brosur, pamflet, poster, stiker, pakaian, penutup kepala, alat minum/makan, kalender, kartu nama, pin, alat tulis dan atribut kampanye lainnya sesuai perundang-undangan.
Lebih lanjut Sahirin mengatakan, bahan kampanye pakaian, bisa berbentuk baju kaos atau sarung dan penutup kepala.
"Aturan tersebut berlaku di semua tahapan kampanye," katanya.
"Bangka Belitung saat ini termasuk daerah rawan money politik, makanya kita memaksimalkan sosialisasi kepada pemilih. Berdasarkan tradisi lama, rawan politik uang, terjadi menjelang pemilihan," ujarnya lagi.
Editor : Muri Setiawan