BELITUNG, Lintasbabel.iNews.id - Guna mendukung perkembangan UMKM yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Karyawan PT PNM mengikuti pelatihan Community Leaders (CS) secara daring dan luring. PT. PNM adalah BUMN yang bertugas untuk memberdayakan usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK).
Daniel Silitonga, Pimpinan Cabang PNM Babel mengatakan, merupakan suatu kehormatan karena Babel bisa dilibatkan dalam pelatihan ini.
"Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pemimpin komunitas. Melalui pelatihan ini kita semua bisa menjadi pemimpin yang baik dan yang bisa memberikan perubahan, pengaruh kepada banyak orang dan kontribusi positif bagi masyarakat dan perusahaan," ujar Daniel, Sabtu, (4/11/2023).
Menurutnya, jumlah karyawan PNM di Babel kurang lebih 300 orang. Ada 17 kantor unit Mekaar tersebar di Bangka Belitung. Jumlah nasabah yang bergabung di Oktober (closing) sudah di atas 73.000 orang. Jumlah penduduk Babel 1,6 juta dan Kepala Keluarga 400 ribu keluarga.
"Artinya enam rumah di Babel satu diantaranya adalah nasabah PNM. Program Mekaar sangat diterima masyarakat dan berkembang cukup pesat. Sehingga kita insan PNM dituntut berkualitas, karena nasabah kita besar sehingga kita harus mengangkat derajat nasabah kita dari keluarga pra sejahtera menjadi keluarga sejahtera," ujarnya.
Sementara itu, YR Wijayandaru selaku Kepala Bagian Publikasi dan Branding Produk Nasabah Divisi PKU PT. PNM Pusat, mengatakan peserta pelatihan ini adalah teman-teman yang terpilih.
Dia meminta agar memanfaatkan kegiatan pelatihan ini karena, meraka adalah menjadi ujung tombak PNM.
"Nanti ada materi pelatihan belajar dan praktik sehingga lebih profesional di lapangan. Mereka juga harus punya sosial yang digunakan untuk hal positif bukan hanya buat gosip dan curhat saja," ujarnya.
Dia menjelaskan, bergabung bersama PNM yang diberikan tidak hanya modal finansial saja, namun ada modal intelektual, dan sosial (jejaring nasabah untuk meningkatkan penjualan). Selain Karyawan PNM, ada juga sebanyak 50 nasabah yang mendapat pelatihan membuat kue. Mereka langsung melakukan praktek membuat kue brownies.
Mereka pun saling berlomba menciptakan karya yang menarik, tujuannya agar nasabah jelang akhir tahun nanti dapat membuat kue dan di perjualkan untuk menambah pendapatan.
Editor : Muri Setiawan