PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Eko Prasetyanto Purnomo Putro mengajak aparatur desa untuk membuat kemajuan di desa-desa. Hal ini penting, supaya desa menjadi sentra ekonomi dan tidak ditinggalkan oleh para generasi muda.
Eko mengungkapkan hal itu ketika membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa angkatan keempat, di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Selasa (3/10/2023).
Pelatihan ini sendiri merupakan bagian program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD), yang merupakan kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Bank Dunia (World Bank).
"Mari buat kemajuan. Program 4 hari ini jadi pemicu, tapi selanjutnya terserah bapak dan ibu, bagaimana dan ke arah mana kemajuan ini akan dibawa," katanya.
Menurutnya, transfer dana yang besar ke desa bisa digunakan untuk membuat kemajuan di desa. Kondisi saat ini, kata Eko, berbeda dengan di masa lalu, dimana dana desa yang minim. Di masa lalu, anggaran desa hanya sekitar Rp50 juta. Sementara saat ini, desa mendapatkan anggaran yang cukup besar.
Selain itu, teknologi digital yang ada saat ini juga mempermudah para aparatur desa untuk mendapatkan berbagai informasi yang berguna guna mendorong kemajuan di desa masing-masing.
"Teknologi sudah memungkinkan. Lihat desa-desa yang maju. Kunjungi, studi banding, ATM. Dulu tidak ada anggaran, sekarang kurang apa? Jadi tinggal komitmen kita saja," ujarnya.
Direktur Fasilitasi LKAD, PKK, dan Posyandu, Chaerul Dwi Sapta menambahkan, pelatihan ini dilaksanakan selama 8 minggu di 33 provinsi, sejak minggu ke-3 bulan September hingga minggu ke-2 bulan November 2023.
"Dan saat ini telah memasuki angkatan keempat," ujarnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan data National Management Concultant (NMC), sampai saat ini 21.190 peserta telah dilatih dari target 133.832 (16%) secara nasional. Sedangkan, jumlah desa yang telah dilatih mencapai 5.576 desa dari target 33.458 desa (17%).
Sementara itu, di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), kegiatan ini berlokus pada 268 desa dengan target 1.072 peserta.
Kegiatan ini terus berlangsung mulai dari angkatan pertama sampai angkatan keenam, yang diperkirakan selesai di akhir bulan Oktober 2023.
Pelatihan Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Foto: Istimewa.
Dari angkatan pertama sampai angkatan ketiga, pelatihan P3PD di Babel sudah terlaksana mencapai target 51%, dimana 136 desa menghadiri kegiatan pelatihan ini, dan tinggal 132 desa tersisa yang akan diikutsertakan pada angkatan selanjutnya.
Angkatan ketiga, terjadwal mulai digelar pada hari Senin (2/10/2023) sampai dengan Kamis (5/10/2023) di Hotel Grand Safran, yang terdiri dari 6 kelas. Adapun setiap kelas berisikan 32 orang, terdiri dari 8 desa, dimana perwakilan setiap desa sebanyak 4 orang antara lain Kepala Desa, Sekretaris Desa, Ketua BPD dan Ketua PKK.
Editor : Muri Setiawan